Viral Pungli terhadap Sopir Truk di Jln Sei Blumai Tanjung Morawa, Polisi Buru Pelaku

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Kegiatan pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oleh sekelompok pemuda kepada para sopir-sopir truk yang melintas di Jln Sei Blumai- Dalu X Desa Dagang Klambir Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang kembali viral di media sosial.

Setelah viral polisi pun baru kembali sibuk turun ke lokasi. Meski kegiatan pungli ini sudah terus-terusan terjadi namun baru ditindaklanjuti setiap ada viral di medsos.

Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Firdaus Kemit yang dikonfirmasi mengakui sudah melihat tayangan video viral terbaru.

Karena itu pada Minggu, (23/6/2024) pihaknya langsung turun ke lokasi pada pukul 14.00.

"Kita sudah monitor pengutipan liar di daerah Dagang Kelambir Dusun 3, 4 dan 5 (Jln Sei Blumai) karena ada dumas yang viral melalui medsos terhadap dumptruk. Kami memberikan penjelasan dan himbauan kepada pak sopir dan masyarakat setempat agar selalu tenang dan selalu kordinasi dengan pihak perangkat desa dan pihak kepolisian. Tapi kemarin tidak ada ditemukan pengutipan liar di sekitar TKP, situasi aman dan baik," ujar Firdaus Kemit

Kemit berpendapat masyarakat dan sopir di sekitar TKP senang dan merasa nyaman dengan kehadiran dari Pihak Kepolisian. Karena itu ada juga rencana pihaknya untuk mendirikan pos di sekitar titik yang sering jadi tempat pungli.

Nantinya Muspika akan terlibat untuk pengawasannya.

"Kita belum nyerah (sering viral aksi punglinya). Sering kami tindaklanjuti. Kita muspika sudah sepakat buat pos di situ nanti. Ya personil bakal standby termasuk Muspika," kata Kemit.

Sejauh ini Kemit mengatakan masih terus mencari pelaku-pelaku pungli.

Karena wajahnya juga tertera di media sosial makanya mereka sedang lakukan pencarian.

"Kanit Reskrim kita masih di lapangan itu. Nanti kalau sudah dapat (tertangkap) kami infokan. Nanti kita ambil keterangannya siapa sebenarnya yang mengkordinir," ucap Kemit.

Aksi pungli di Jln Sei Blumai Tanjung Morawa ini berulang kali viral karena divideokan oleh para sopir yang melintas. Para pelakunya pun itu-itu saja yang sebagian merupakan pemuda atau warga sekitar. Mereka bisa berulang kali melakukan hal tersebut lantaran selama ini tidak pernah dipidana Setelah tertangkap. Polisi hanya berulang kali memberikan pembinaan kepada mereka. (dra/tribun-medan.com).

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan