Nasab Habib Bahar bin Smith, Benarkah Keturunan Rasulullah? Pernah Jawab Tantangan Tes DNA

TRIBUN-MEDAN.COM,- Habib Bahar bin Smith kembali menjadi sorotan setelah dikabarkan berseteru dengan penyanyi dangut legendaris Rhoma Irama.

Dilansir dari Tribunnews.com, Habib Bahar bin Smith disebut marah terhadap Raja Dangdut Rhoma Irama karena pernyataan soal nasab dalam sebuah podcast.

Ketika itu, dalam podcast Youtube-nya, Rhoma Irama bersama KH Anas Kurdi membahas isi ceramah seorang habib.

Rhoma mengatakan, dirinya kaget mendengar penjelasan habib tersebut dalam ceramahnya.

Baca juga: Sosok Papi Abe Cekut, Ayah Bocah Viral yang Ternyata Punya Pekerjaan Mentereng

Pasalnya, menurut Rhoma, habib itu mengatakan, bahwa habib atau keturunan Nabi dipastikan masuk surga walaupun sering maksiat.

Pernyataan inilah yang kemudian direspons Habib Bahar bin Smith, yang dalam ceramahnya kemudian mengajak jemaahnya untuk tidak mempercayai Rhoma Irama soal isi ceramah di atas.

Menurut Bahar bin Smith, semua habib, meskipun keturunan langsung Nabi Muhammad SAW, jika berbuat dosa maka tidak perlu diikuti.

Pun jika ada habib mengajak kemaksiatan maka sudah pasti masuk neraka.

Lantas, bagaimana dengan nasab Habib Bahar bin Smith?

Baca juga: Sosok Rob Clinton Kardinal, Suami Chelsea Islan, Ketua AMPG DKI Jakarta, Gagal Nyaleg

Soal Nasab

Dilansir dari laman Gramedia.com berdasarkan ulasan Yufi Cantika, nasab menurut etimologi adalah al qorobah atau kerabat.

Kerabat dinamakan nasab, dikarenakan di antara kedua kata tersebut ada suatu hubungan serta keterkaitan.

Kata nasab berasal dari frasa yaitu nisbatuhu ilaa abiihi nasabaah yang artinya adalah nasabnya pada ayahnya.

Dalam ajaran agama Islam, nasab merupakan suatu hal penting yang harus diketahui oleh setiap muslim.

Sebab nasab berkaitan dengan hak waris, perwalian serta hal-hal penting yang lainnya.

Baca juga: Sosok Rumsyah, Gadis Baduy Luar Dirujak Netizen Ulah Konten Monti Sibolang

Selain itu, untuk menghelat sebuah pernikahan, seorang muslim harus melaksanakannya sesuai dengan syariat, sehingga harus memahami siapa wali sahnya dan lain sebagainya.