Breaking News

Awal Mula Beringasnya Asmaul Husna, Istri Parang Suami di Bengkulu, Tetangga Beberkan Kejadian Ini

Korban dihujani tebasan parang hingga meninggal dunia di lokasi kejadian di sebuah pondok kebun di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.

TribunBengkulu.com/M. Rizki Wahyudi
Kolase Pelaku (kiri) dan Pondok Kebun TKP Kejadian (Kanan). Curhat WH Suami Tewas Dibunuh Istri di Rejang Lebong, Pilih Numpang di Pondok Tetangga-Takut Dengan Istri 

TRIBUN-MEDAN.com - Terungkap awal Mula Asmaul Husna beringas dan akhirnya membacok Suaminya sendiri yang berinisial WH.

Korban dihujani tebasan parang hingga meninggal dunia di lokasi kejadian di sebuah pondok kebun di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.

Saat ditemukan, korban sudah tidak berdaya dnegan berlumuran darah . Sedangkan pelaku yakni istri korban tampak masih memegang parang berlumuran darah.

Kejadian tersebut terang saja menggamparkan warga sekitar di Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah.

Awal Mula Asmaul Husna Beringas

Berdasarkan informasi yang didapati TribunBengkulu.com, perilaku pelaku menjadi semakin berubah setelah ditalak cerai oleh korban.

Korban menalak istrinya pada bulan April 2024 karena tak tahan akan sifat sang istri yang ringan tangan dan emosian.

Usai menjatuhkan talak cerai terhadap pelaku, korban sempat khawatir dan ketakutan.

Korban bahkan sempat bercerita dan meminta pertolongan kepada warga dan pemerintah kelurahan setempat.

Bukan tanpa alasan, korban takut dibunuh istrinya sendiri. Karena mulai dari saat itu, sang istri kerap mengancam akan membunuh korban.

Para warga sekitar juga mengetahui bahwa semasa hidup korban ini sering dipukuli oleh pelaku.

Korban yang sabar biasanya tak membalas dan hanya menerimanya saja.

Tak hanya itu saja, pelaku juga kerap meresahkan warga lainnya dengan tindakan-tindakan di luar batas seperti membakar pondok hingga memecahkan jendala kaca rumah tetangga.

Tetangga korban, Sairullah mengatakan korban menjatuhkan talak terhadap pelaku karena tak kuat lagi dengan sifatnya.

Ia dan beberapa warga lainnya sempat menjadi saksi pada saat itu. Bahkan mereka juga merasa keputusan korban saat itu menalak pelaku sudah benar.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved