Israel vs Lebanon

Israel vs Lebanon di Ambang Perang, Militer Israel Sudah Buat Keputusan Serang Hizbullah

Ketegangan antara Israel vs Lebanon makin memanas. Kedua negara bertetangga tersebut kini bahkan sudah di ambang peperangan.

Editor: Juang Naibaho
AP
Pasukan Hizbullah Lebanon melakukan pawai beberapa waktu lalu. Ketegangan antara Israel vs Lebanon makin memanas. Kedua negara bertetangga tersebut kini sudah di ambang peperangan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Ketegangan antara Israel vs Lebanon makin memanas. Kedua negara bertetangga tersebut kini bahkan sudah di ambang peperangan.

Militer Israel dilaporkan telah menyetujui rencana operasional untuk melancarkan serangan di Lebanon.

Keputusan itu diambil ketika pasukan Israel dan kelompok Hizbullah masih terlibat dalam baku tembak lintas batas.

Dalam sebuah pernyataan, Militer Israel, Selasa (18/6/2024), para pejabat senior telah mengadakan penilaian situasi bersama di Komando Utara.

"Sebagai bagian dari penilaian situasional, rencana operasional untuk serangan di Lebanon disetujui dan divalidasi. Keputusan diambil untuk kelanjutan peningkatan kesiapan pasukan di lapangan," jelas mereka, sebagaimana dikutip dari AFP.

Hizbullah Lebanon, yang merupakan sekutu Hamas, telah terlibat dalam baku tembak dengan Israel hampir setiap hari sejak perang Gaza pecah pada 7 Oktober lalu.

Militer Israel menandatangani keputusan terbaru setelah Menlu Israel, Israel Katz memperingatkan Hizbullah bahwa mereka akan dihancurkan jika terjadi "perang total" di antara keduanya, bahkan ketika Amerika Serikat berusaha mencegah eskalasi apa pun.

"Kami sudah sangat dekat dengan momen ketika kami akan memutuskan untuk mengubah aturan main melawan Hizbullah dan Lebanon. Dalam perang total, Hizbullah akan dihancurkan dan Lebanon akan dihantam habis-habisan," kata Katz, menurut sebuah pernyataan dari kantornya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, baru-baru ini menyampaikan bahwa militernya siap untuk melakukan operasi yang intens di Lebanon jika diperlukan, dan berjanji untuk memulihkan keamanan di perbatasan utara negara itu.

Sementara itu, Utusan khusus AS Amos Hochstein telah berada di Lebanon pada Selasa, atau sehari setelah bertemu dengan para pemimpin Israel. Amos Hochstein dikirim untuk meredakan ketegangan di perbatasan Israel-Lebanon.

Sebelumnya, sebuah laporan menyebutkan bahwa Inggris telah memperingatkan Lebanon bahwa Israel akan melancarkan serangan pada pertengahan Juni.

Inggris telah memperingatkan Lebanon bahwa Israel akan melancarkan serangan besar-besaran pada pertengahan Juni. Luas dan durasinya masih tidak diketahui.

Serangan Pesawat Tempur 

Setelah pengumuman itu, jet angkatan udara Israel menyerang beberapa lokasi di Lebanon selatan yang menurut militer terkait dengan basis kelompok bersenjata Hizbullah. Sasaran serangan dilaporkan terjadi di daerah Taybeh, Odaisseh dan Jibbain.

Israel beralasan tindakan itu diambil setelah kemarin, Selasa (18/6/2024), Hizbullah menerbitkan video pengintaian udara menggunakan drone Hoopoe (Hudhud) yang terbang di wilayah Haifa Israel.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved