MotoGP 2024

Ducati Bisa Rugi Lebih Banyak, Prima Pramac Potensi Membelot ke Yamaha

Jelang even MotoGP 2025,Ducati diperkirakan jadi pihak yang lebih rugi jika Prima Pramac Racing

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Dedy Kurniawan
Karim Jaafar/AFP
Dari kiri ke kanan, Brad Binder (Red Bull KTM), Francesco Bagnaia (Ducati), Jorge Martin (Pramac) di podium MotoGP Qatar 2024 di Sirkuit Lusail, Minggu (10/3/2024) 

Tribun-Medan.com - Jelang even MotoGP 2025,Ducati diperkirakan jadi pihak yang lebih rugi jika Prima Pramac Racing sampai lepas ke tangan Yamaha karena beberapa faktor.

Baca juga: Lirik Lagu Mandailing Marsarak Tumbilang yang Dipopulerkan oleh Raja Fatih Feat Vifa Agora Nasution

Efek domino transfer MotoGP juga turut memperbincangkan peralihan sejumlah tim, di mana Yamaha menjadi salah satu topik hangat yang diperhatikan.

Kabarnya pabrikan Iwata itu sedang berangan-angan untuk memilliki tim satelit lagi setelah dua musim jadi tim semata wayang.

Pramac adalah tim satelit di grid MotoGP saat ini yang paling getol didekati Yamaha.

Baca juga: Reuni Alumni 98 Fakultas Hukum USU, Resmikan International Class

Baca juga: Lirik Lagu Mandailing Ulang Magodang Tu yang Dipopulerkan oleh Raja Fatih Feat Vifa Agora Nasution

Kecondongan Pramac ke Yamaha juga mengarah ke respons positif, terutama setelah ditolak Marc Marquez yang ternyata mengincar kursi tim pabrikan Ducati Lenovo.

Baca juga: Nasib Liga Akbar usai Cabut BAP Kasus Vina, Sebut Kesaksiannya Direkayasa Penyidik

Sekilas jika dilihat, Pramac dianggap yang akan merugi bila meninggalkan Ducati untuk pindah ke Yamaha.

Selain karena hubungan mitra kerja kedua pihak yang sudah berlangsung lama, 20 tahun, dengan segala kisah pahit manis hingga momen-momen bersejarah bersama, juga karena faktor pasokan motor.

Selama dua musim terakhir ini, Pramac telah menjadi tim satelit rasa pabrikan Ducati karena dipasok motor spesifikasi terbaru untuk dua pembalap mereka.

Baca juga: Partai Demokrat Tugaskan Mangatas Silalahi Maju jadi Bakal Calon Wali Kota Siantar

Tak heran jika musim lalu Jorge Martin pun hampir jadi pengukir sejarah saat nyaris jadi Juara Dunia di tim satelit. 

Musim ini pun, Martin kembali memimpin klasemen dan membuatnya menjadi pembalap tim satelit paling berbahaya.

Kemudian jika pindah ke Yamaha, Pramac juga berpotensi mengalami kemunduran.

Baca juga: Lirik Lagu Mandailing Marsak yang Dipopulerkan oleh Raja Fatih


Seperti diketahui, Yamaha sekarang sedang dalam kondisi terpuruk. Motor YZR-M1 mereka jelas masih kalah jauh dari Desmosedici GP milik Ducati.

Hal-hal tersebut sekilas membuat Pramac yang akan rugi kalau sampai memutuskan kerja sama dengan Ducati.

Namun demikian, apabila dianalisis lebih lanjut, sebagaimana dikutip dari Paddock-GP,  justru Ducati yang bisa berpotensi mengalami kerugian lebih banyak.

Jika perubahan skema tim satelit mereka benar-benar terjadi dengan ditinggalkan Pramac, Ducati harus membayar mahal.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved