Berita Nasional
Permintaan Jenderal Purn Bintang 2 ke Hakim Sidang Pegi: Jangan Langsung Main Potong Kayak 2016
Praperadilan ini akan membuktikan apakah tim penyidik dari Polda Jawa Barat bekerja dengan benar atau tidak dalam menangani kasus pembunuhan Vina dan
TRIBUN-MEDAN.com - Penasihat Kapolri, Irjen Pol (Purn), Aryanto Sutadi merespons baik digelarnya sidang praperadilan Pegi Setiawan dalam waktu dekat ini.
Praperadilan ini akan membuktikan apakah tim penyidik dari Polda Jawa Barat bekerja dengan benar atau tidak dalam menangani kasus pembunuhan Vina dan Eky.
"Karena hanya langkah (praperadilan) itu lah untuk mengontrol penyidik itu supaya kerja bener apa enggak melalui praperadilan," ujarnya seperti dikutip dari iNews Prime yang tayang pada Jumat (14/6/2024).
Ia juga turut senang dengan sidang praperadilan yang akan ditayangkan langsung di stasiun televisi.
Ia beralasan agar proses persidangan berlangsung transparan kepada publik.
Aryanto meminta agar Hakim di sidang tersebut untuk berhati-hati dalam menyidangkan Pegi Setiawan.
"Pak hakim juga nanti mestinya hati-hati tuh jangan seperti hakim-hakim yang dulu tahun 2016 langsung main potong, main membuktikan, main memutus seperti itu hanya dengan bukti-bukti yang kelihatan simpel," tambahnya.
Tim Kuasa Hukum Pegi Setiawan juga telah bersiap untuk menatap sidang praperadilan yang akan berlangsung pada 24 Juni 2024.
"Kami sangat serius, saya sendiri juga sudah menghadap Komisi Tiga, ke Komisi Yudisial minta agar memonitor perkara ini dan insya allah hari Rabu saya akan menghadap Jaksa Agung meminta agar jajarannya lebih teliti dan hati-hati untuk meneliti berkas tersebut jangan sampai bola panas," tambahnya.
Tidak ada penyidik lama
Polda Jawa Barat memastikan tidak ada tim penyidik lama yang menangani kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Tim penyidik lama juga tidak melakukan penyidikan dengan tersangka, Pegi Setiawan.
Penyidik baru yang dipilih Polda Jawa Barat diklaim memiliki track record yang cemerlang.
Tim penyidik ini berhasil menuntaskan kasus pembunuhan ibu anak di Subang, Jawa Barat.
Hal itu diungkapkan oleh Komisioner Kompolnas, Yusuf Warsyim di Kompas Petang yang tayang pada Jumat (14/6/2024).
"Hasil klarifikasi kami pada tanggal 28 Mei, dari pihak Dirkrimum menyampaikan penyidik pada saat ini adalah penyidik baru. Tim penyidik yang pada saat ini memiliki track record mengungkap kasus pembunuhan subang yang sempat terbengkalai.
| YLBHI Desak Presiden Prabowo Terbitkan Perppu Batalkan KUHAP yang Baru Disahkan DPR |
|
|---|
| SOSOK Biodata Victor Rachmat Hartono, Bos PT Djarum Putra Robert Budi Hartono Dicekal Keluar Negeri |
|
|---|
| Kontroversi KPK Pinjam Uang Rp 300 Miliar ke Bank untuk Pamer Ungkap Kasus, Ini Fakta Sebenarnya |
|
|---|
| Reaksi Purbaya Jawab Isu Ada Pegawai Bea Cukai Terima Suap Baju Bekas Rp 550 Juta |
|
|---|
| Profil dan Harta Kekayaan Mardani Ali Sera yang Baru Dicopot PKS dari Posisi BKSAP |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/aryanto-sutadi-tribunmedan.jpg)