Pilkada Malang

Pilkada Belum Digelar, Balon Wali Kota Malang Ahmad Fuad Pede Sampaikan Program Kerja 100 Harinya

Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, memprioritaskan layanan pendidikan dan kesehatan dasar bagi masyarakat.

Editor: Satia
Istimewa
Bakal Calon Wakil Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman saat berkunjung ke Kantor PWI Malang Raya, Rabu (12/6/2024). 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Ahmad Fuad Rahman, Bakal Calon Wali Kota Malang sudah menyampaikan program kerjanya jika terpilih pada Pilkada serentak November mendatang.

Dalam 100 hari kerja, ia akan segera membuat program untuk Pemkot Malang.

Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, memprioritaskan layanan pendidikan dan kesehatan dasar bagi masyarakat.

Baca juga: TRADISI Unik Timnas Italia di Euro 2024, Haramkan Musik dan Main Video Game

Dan yang akan dilakukan terlebih dulu ialah membenahi database kependudukan by name by address dalam 100 hari pertama kerja.

"Pertama tentu kami akan memperbaiki database kependudukan, bahwa by name by address ini harus benar-benar valid," ucapnya saat melakukan diskusi di Kantor PWI Malang Raya, Rabu (12/6/2024).

"Kami akan memetakan, mana saja masyarakat yang memang membutuhkan bantuan, masyarakat kurang mampu, dan sebagainya, agar bantuan yang diberikan juga tepat sasaran," tambahnya.

Sebagai anggota dewan yang kini duduk di Komisi D DPRD Kota Malang, pria yang kini akrab disapa Sam Fuad ini mengakui kalau database sering tidak valid.

Baca juga: Menjelang Pilkada 2024, Hary Tanoesoedibjo Pecat Fadia dari Jabatan Ketua DPW Perindo Jawa Timur

Di mana data yang dimiliki oleh setiap anggota dewan, selalu tidak sama dengan data yang dimiliki oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Kondisi ini yang membuat setiap bantuan yang akan disalurkan pemerintah kepada masyarakat sering tidak tepat sasaran.

"Karena ketika database ini tidak valid, pemerintah akan sangat kesulitan dalam menangani kemiskinan," ujarnya.

"Saya memiliki pengalaman di DPRD Kota Malang, dan kendalanya memang seperti itu" tambahnya.

"Versi BPS dengan versi kami beda. Yang benar yang mana?" ungkapnya.

Database kependudukan by name by address inilah yang nantinya akan menjadi dasar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Terutama di sektor pendidikan dan kesehatan.

Baca juga: BRImo Bantu Jemaah Haji Permudah Kebutuhan Transaksi di Tanah Suci

Dua hal tersebut yang menjadi fokus awal Sam Fuad ketika terpilih nanti.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved