Berita Viral

ANIES Resmi Umumkan Maju Pilkada Jakarta 2024, PDIP tak Sepakat Jika Berpasangan Dengan Kaesang

Anies Baswedan akhirnya memutuskan untuk kembali mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Kendati demikian, PDIP tak setuju jika Anie

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Wartakota
ANIES Resmi Umumkan Maju Pilkada Jakarta 2024, PDIP tak Sepakat Jika Berpasangan Dengan Kaesang 

Sebab, UU Pilkada mengatur syarat usia calon gubernur dan wakil gubernur adalah 30 tahun terhitung pada waktu penetapan calon.

Kaesang masih berusia 29 tahun pada saat penetapan calon dilakukan pada 22 September 2024 mendatang.

Mahkamah Agung memang telah mengubah ketentuan itu, dan menyatakan batas usia 30 tahun terhitung saat pelantikan kepala daerah terpilih.

Pelantikan kepala daerah terpilih kemungkinan baru dilakukan pada 2025, setelah usia Kaesang 30 tahun.

Meski demikian, hingga kini, putusan MA itu belum diakomodir dalam peraturan Komisi Pemilihan Umum tentang Pilkada Serentak 2024.

KPU juga belum memutuskan apakah akan mengubah PKPU atau tidak.

Beda Poros Politik, Anies Dinilai Tak Cocok Duet dengan Kaesang di Pilkada Jakarta

Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak cocok jika berpasangan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep pada Pilkada Jakarta 2024. 

Ujang mengatakan, Anies dan Kaesang berada di poros politik berbeda, bahkan berlawanan.

"Pertama, Anies itu kan bagian daripada lawan politik pemerintah karena dianggap orang luar pemerintah. Di saat yang sama, Kaesang bagian dari pemerintah, jadi tidak ketemu," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/6/2024).

Ujang mengatakan, Anies selama ini lekat dengan citra oposisi pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Sementara, Kaesang yang tidak lain adalah putra bungsu Jokowi merupakan bagian dari pemerintahan.

Menurut Ujang, pemerintahan mendatang yang dipimpin presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, juga tak menginginkan Anies memimpin Jakarta.

Sebab, pemerintahan Prabowo-Gibran merupakan lanjutan kepemimpinan Jokowi.

"Pemerintahan yang baru, yakni Prabowo-Gibran, juga tampaknya tidak menginginkan Anies kembali menjadi gubernur di Daerah Khusus Jakarta (DKJ)," ujarnya. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved