Warga Air Joman Sweeping Kantor DPRD Sumut, Mencari Anggota Komisi D, Minta Jalan Diperbaiki

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Puluhan warga Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan sweeping kantor DPRD Sumatera Utara di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Senin (10/6/2024).

Hal tersebut terjadi setelah tidak satupun anggota DPRD Sumut Komisi D yang datang menjumpai peserta aksi.

Kordinator Aksi, Dedi Regar mengaku dalam aksi tersebut pihaknya meminta agar DPRD Sumut Komisi D membahas soal Jalan di Air Joman yang tak kunjung selesai.

"Kami semalam melakukan aksi di depan kantor DPRD Sumut untuk mempertanyakan kelanjutan proyek pembangunan jalan kami yang rusak parah," kaya Dedi, Selasa (11/6/2024).

Kata Dedi, dalam aksi tersebut, masyarakat hanya berharap jalannya segera diperbaiki dan tidak lagi makan abu.

"Kami ini merupakan korban PHP (pemberi harapan palsu) dari para pejabat. Dulu Bupati janji saat pilkada mau bangun jalan kami, nyatanya tidak. Kemudian dapat angin segar, jalan kami diperbaiki, nyatanya tidak selesai," kata Dedi.

Katanya, jalan yang masih dalam program pembangunan multiyears Edy Rahmayadi itu, mangkrak hanya pengerasan yang mengakibatkan jalan berabu.

"Material masuk, tapi hanya pengerasan saja. Tanah itu kering, jadi abu. Kalau hujan jadi lumpur. Kami serba salah warga ini," katanya.

Dampak yang dirasakan oleh warga mulai timbulnya penyakit yang tak diinginkan. Seperti TBC dan ispa.

"Kemarin, dari pemeriksaan Ronsen gratis dari pemkab, ratusan masyarakat melakukan pemeriksaan, ternyata rata-rata masyarakat kena TBC dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)," katanya.

Selain itu, perekonomian masyarakat turut terganggu dikarenakan tidak dapat berdagang karena dagangannya dipenuhi oleh abu.

Ia berharap, DPRD Sumut yang merupakan wakil mereka di pemerintahan segera membantu masyarakat Air Joman agar Jalan Syech Silau Segera dibangun.

"Ini Jalan merupakan jalan yang digunakan banyak masyarakat untuk berziarah dan wisata rohani ke makam guru besar Syech Silau yang juga merupakan kakeknya ustad kondang Abdul Somad," jelasnya.

Ia mengaku sempat melakukan sweeping di Kantor DPRD Sumut karena tidak ada satu orang anggota Komisi D yang keluar menghampiri pendemo.

"Kami masuk, melihat. Benar saja, yang katanya wakil rakyat tidak ada di kantor. Tapi alasan dari orang sekretariat semalam itu mereka semua turun ke dapil," pungkasnya.

(cr2/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan