Permintaan Dedi Mulyadi, Ramdhani Anak Eks Bupati Cirebon Ikut Cari Pembunuh Asli Vina: Jangan Diam

TRIBUN-MEDAN.com - Politikus Gerindra, Dedi Mulyadi, sempat menemui keluarga mantan Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra. 

Kunjungan Dedi terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky yang menyeret nama anak-anak dari keluarga mantan bupati tersebut. 

Dedi Mulyadi meminta salah satu anak Purwadi, Ramadhani Purwadi Sastra, yang sempat ikut di-bully oleh netizen, untuk ikut membantu mencari siapa sosok pelaku pembunuhan Vina dan Eky yang sebenarnya.

Dedi mendorong Ramadhani sebagai mahasiswa untuk tergerak menyuarakan kasus pembunuhan ini. 

"Menurut saya, sebagai mahasiswa jangan diam. Bangkit sekarang, ikut cari siapa pelakunya," ujar Dedi kepada Ramadhani yang tayang di channel Youtubenya pada Sabtu (8/6/2024). 

Dedi meminta Ramadhani untuk mulai membangun opini kepada para mahasiswa se-Cirebon untuk bergerak bersama-sama membantu mengungkap kasus tersebut. 

Dengan cara itu, Ramadhani bisa membalikkan sentimen negatif di masyarakat menjadi positif. 

"Kita ungkap bersama-sama dengan memberikan masukan, temuan, apapun yang ditemukan di lapangan. Kan hari ini Polda membuka ruang untuk disampaikan lewat Hotline ke Polda Jabar," jelasnya.

Dedi mengatakan agar Ramadhani tidak takut di-bully demi ikut mencari pelaku. 

"Jangan-jangan yang tujuh itu kena fitnah. Kalau gelagat para saksi kan ada kecenderungan kena fitnah. Kayak film heroik, kan mahasiswa agen perubahan," pungkasnya. 

Keciduk bisa bawa motor

Ramadhani Purwadisastra, putra eks Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih keciduk netizen bisa bawa motor usai mengungkapkan fakta berbeda di Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.

Padahal, Ramadhani mengatakan tak bisa mengendarai kendaraan roda dua tersebut kepada Dedi Mulyadi.

Mulanya, Dedi Mulyadi mengenalkan sosok Ramadhani yang ikut terseret kasus Vina Cirebon gegara kemiripan namanya dengan salah satu DPO pembunuhan Vina dan kekasihnya, Muhamad Rizky Rudiana atau Eky.

Namanya yang mirip dengan DPO Dani membuat ia dibully hingga diteriaki pembunuh ketika keluar rumah.

Ramadhani pun diketahui sudah membantah tudingan tersebut dan menyebut usianya masih 11 tahun saat peristiwa nahas itu terjadi di tahun 2016 silam.