MotoGP 2024

Honda Taubat Setelan Motor ' Disiksa' Marc Marquez, Masa Depan di Ducati Bakal Terulang?

Kepindahan Marc Marquez ke Ducati pada MotoGP 2025 segera memunculkan pertanyaan soal

Editor: Dedy Kurniawan
(Twitter/Marc Marquez)
Marc Marquez saat di Honda 

Tribun-Medan.com - Kepindahan Marc Marquez ke Ducati pada MotoGP 2025 segera memunculkan pertanyaan soal pengaruhnya dalam pengembangan motor. Komentar menggelitik pun keluar dari petinggi di skuad Honda.

Ducati membuat keputusan berani dalam bursa pembalap MotoGP dengan menyatukan dua matahari ke dalam tim pabrikan mereka.

Status Francesco Bagnaia sebagai pembalap nomor satu bakal diusik oleh Marc Marquez yang merupakan orang baru tetapi punya pengalaman lebih panjang soal urusan menjadi juara.

Adu pengaruh dalam pengembangan motor tentu tidak terelakkan selama dua musim mendatang. Bagaimanapun, ada ungkapan dalam balapan bahwa rival utama adalah rekan setim sendiri.

Marc Marquez sudah paham dengan cara mainnya.

Diberkati dengan talenta di atas rata-rata, Si Alien bahkan tidak segan mencegat pemutakhiran motor yang bakal menguntungkan rekan setim dengan berbohong.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas SDM Kwarcab Kota Medan Laksanakan Penyegaran Pelatih

"Dulu kami punya motor yang hebat dan segalanya bekerja dengan baik," ucap Marquez membuka kisah rivalitasnya dengan Dani Pedrosa di Honda dalam dokumenter Marc Marquez: All In.

Marquez juga datang sebagai orang baru, debutan MotoGP malah, tetapi langsung merebut status pembalap nomor satu dari Pedrosa dengan perang di dalam maupun luar lintasan.

Baca juga: Pendaftaran PPDB Tingkat SD/SMP Medan Dibuka selama Empat Hari, Berikut Jadwal dan Syaratnya

"Jadi jika ada komponen pengganti yang berhasil baginya, saya tidak menyukainya dan berkata bahwa bagian ini tidak bekerja dengan baik, saya menginginkan yang lain!"

"Itu adalah trik yang dilakukan semua orang. Akan tetapi, mereka tidak membicarakannya," imbuh sang Juara Dunia delapan kali.

Sikap egois Marquez, bisa juga disebut ambisi tak mau kalah, akhirnya dilanggengkan dengan kesuksesannya memberikan rentetan gelar juara dunia bagi Honda.

Baca juga: Viral Modus Lowongan Kerja di Malaysia, Warga Batubara Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia


Honda kemudian membangun motor RC213V berdasarkan umpan balik dari Marquez. Pendekatan ini berhasil sampai akhirnya sang jagoan cedera panjang dan tak ada penggantinya.

Kepala Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello, membeberkan bahwa Marquez membuat perbedaan besar dalam performa di lintasan dengan kemampuannya sendiri.

"Marc punya keunggulan 0,5 detik sebagai pembalap, setengah detik (dari catatan waktunya, red) berasal dari dia," tukas Cecchinello dalam wawancara dengan GPOne.com.

"Kami telah menganalisis datanya selama bertahun-tahun di Honda, dan cara dia melempar motornya untuk memasuki tikungan itu unik."

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved