Berita Internasional

Kisah Perawat Diam-diam Bunuh Pasien, Suntikkan Cairan Berbahaya hingga Buat 8 Orang Tewas

Sosoknya adalah Reta Mays, meski mengaku sebagai Malaikat Maut, ia menyebut dirinya bukanlah pembunuh yang kejam.

Sanook
Wajah perawat yang tega bunuh pasien tua 

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus mengerikan sedang ramai jadi perbincangan warganet di media sosial karena menyangkut nyawa banyak orng.

Kasus ini terungkap ketika akhirnya seorang perawat mengaku sebagai "Malaikat Maut Pencabut Nyawa".

Sosoknya adalah Reta Mays, meski mengaku sebagai Malaikat Maut, ia menyebut dirinya bukanlah pembunuh yang kejam.

Namun perilakunya membuat banyak orang kesal dan menganggapnya sebagai pembunuh berdarah dingin.

Dilansir dari Sanook, Sabtu (8/6/2024) Reta Mays bekerja sebagai asisten perawat di sebuah Rumah Sakit Administrasi Kesehatan Veteran di West Virginia, Amerika Serikat.

Ia disebut telah mencabut nyawa 8 veteran atau purnawirawan tentara di sana.

Bahkan Reta Mays sempat menerima Penghargaan Asisten Perawat terbaik.

Namun nyatanya, sisi gelap Reta Mays muncul ketika satu demi satu para purnawirawan dan veteran yang sudah tua itu meninggal secara misterius di bangsal.

Kasus Reta Mays terkuak ketika ia menceritakan kisahnya dan menguak kisah hidup para korban melalui wawancara dengan keluarga mereka.

Reta Mays dicurigai membunuh delapan pasien, di antaranya laki-laki berusia 80-90 tahun.

Perilaku keji ini dilakukan Reta Mays dengan menyuntik para veteran itu dengan insulin hingga tewas overdosis.

Setelah penyelidikan selama dua tahun oleh agen khusus FBI, Reta Mays akhirnya dipenjara.

Awalnya sulit untuk menjatuhkan hukuman kepada Reta Mayss karena perilakunya tidak bisa dideteksi langsung.

Semua terkuak ketika Reta Mays berada di Lewis A. Johnson Medical Center, saat itu dia merawat Russell Posey, 92 yang dirawat pada Juni 2018 lalu.

Russell Posey dirawat karena pneumonia dan dipindahkan ke Bangsal 3A untuk penyembuhan sebelum dipulangkan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved