Tribun Wiki
Sosok Anggota DPR RI Anita Jacoba Gah yang 'Teriak Kencang' Minta KPK Periksa Kemendikbud
Anita Jacoba Gah adalah Anggota DPR RI yang berkali-kali minta KPK memeriksa Kemendikbud
Sosok Anggota DPR RI Anita Jacoba Gah yang kritik keras Nadiem Makarim
TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Anggota DPR RI Anita Jacoba Gah jadi sorotan setelah mengkritik keras Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.
Anita Jacoba Gah berkali-kali meminta agar KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) segera memeriksa jajaran Kemedikbudristek.
Pasalnya, Anita Jacoba Gah menilai, banyak kejanggalan terjadi di kementerian tersebut.
"Kita semua mengetahui bahwa ada kekurangan anggaran ya Rp 15 triliun, tetapi kalau menurut saya. mari kita koreksi diri. Kenapa ini terjadi, jujur sama diri kita sendiri. Itu banyak anggaran yang sudah diberikan begitu banyak tahun 2024 apakah sudah dipergunakan dengan baik atau tidak," kata Anita dalam rapat bersama Komisi X DPR kemarin.
Baca juga: Sosok Bagaskara Ikhlasulla Arif, Keponakan Jokowi Kini Jadi Manager di Pertamina
Anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Nusa Tenggara Timur (NTT) II ini kesal dengan pengelolaan anggaran oleh Kemendikbud.
Sebab, banyak realisasi anggaran yang tidak sampai kepada penerima atau peruntukkannya di daerah.
Apalagi, dia mengatakan, masukan dari anggota dewan terkait program dan realisasinya setiap rapat kerja seolah tidak pernah didengar oleh Kemendikbud.
“Kemarin saya mengatakan bahwa kalau KPK memberikan rekomendasi kepada Kemendikbud harusnya Kemendikbud sadar. Karena apa? Kami anggota dewan, kami sudah bilang setiap rapat banyak persoalan. Lakukan pengawasan, laporkan kepada kami tetapi kami tidak pernah didengar ya kan? Akhirnya sekarang KPK memberikan rekomendasi baru seakan-akan Kemendikbud kayak kebakaran jenggot,” ujar Anita dikutip dari video Kompas.com.
Baca juga: Sosok Jonathan Alden, Mantan Pacar Awkarin Digosipkan Pacaran dengan Brisia Jodie
Dia lantas membeberkan permasalahan anggaran dan program yang diinisiasi Kemendikbud di dapilnya.
Mulai dari tunjangan guru sampai 17 bangunan sekolah di Kupang yang pembangunannya mandek padahal sudah dianggarkan sejak 2021.
Anita juga menyinggung persoalan pendidikan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang disebut tidak juga terselesaikan. Akses terhadap pendidikan masih sulit. Tetapi, Kemendikbud hanya memikirkan akses internet untuk pelajar di luar daerah 3T.
"Mana keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Pak Menteri! Saya sangat kecewa,” kata Anita sambil sesekali memukulkan tangan ke meja.
Dia juga menyinggung persoalan realisasi anggaran dari Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan dana bos. Menurut Anita, banyak penerima yang masuk dalam data tetapi tidak pernah menerima hak mereka.
Baca juga: Sosok Frans Manery, Bupati Halmahera Utara yang Kejar Mahasiswa Pakai Parang
“Kalau Anda turun, turun hanya di dinas, semua jawabannya bagus. Tapi coba turun ke rakyat, turun ke penerima orang tua kalau enggak lihat itu orang tua punya air mata. Omong kosong, nama ada, SK ada, uang nol. Sampai hari ini,” katanya diakhiri dengan nada tinggi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/anggota-dpr-anita-jacoba-gah.jpg)