Tribun Wiki
Niat Puasa Dzulhijjah, Arafah dan Tarwiyah Beserta Keutamaannya
Berikut ini adalah bcaan niat puasa Dzulhijjah, Arafah dan Tarwiyah beserta keutamaannya
Tak terbatas di tanggal 9 saja, umat Muslim juga diperbolehkan puasa dari tanggal 1 Dzjulhijjah.
"Rapi jangan sampai tanggal 9-nya malah tidak puasa, karena yang paling besar pahalanya itu tanggal 9-nya. Boleh puasa tanggal 1, karena keutamannya bagus," bebernya.
Selain puasa Arafah, umat Islam juga disarankan puasa Tarwiyah, yakni pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Baca juga: 3 Macam Pelaksanaan Ibadah Haji di Mekkah pada Bulan Dzulhijjah
Selain dianjurkan berpuasa pada tanggal 8-9 Dzulhijjah, umat Islam juga diharamkan puasa setelah hari Raya Idul Adha atau Idul Qurban.
Hari diharamkannya berpuasa disebut juga dengan hari Tasrik yang berlangsung 11, 12, 13 Dzulhijjah.
Bacaan atau lafadz niat shalat Idul Adha 1442 H dalam bahasa Arab, disertai latin dan terjemahan.
Berikut niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah:
Niat Puasa Dzulhijjah
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
Baca juga: Faktor Cuaca Hingga Rendahnya Ketinggian Hilal, Satu Dzulhijjah di Kota Medan Tidak Terlihat
Niat Puasa Tarwiyah
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat Puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”
Niat Puasa Arafah
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/zulhijjah-tribunmedan.jpg)