Berita Viral

SOSOK ZW Siswi SMP Dikeroyok 5 Wanita, Berawal dari Bulu Mata Hingga Disuruh Sujud, Rumah Diviralkan

I pun malah membuly ZW di akun media sosial instagram. I merekam kediaman ZW yang diedit dengan wajah ZW.

Instagram
SOSOK ZW Siswi SMP Dikeroyok 5 Wanita, Berawal dari Bulu Mata Hingga Disuruh Sujud, Rumah Diviralkan 

Menurut pengakuan ZW, penganiayaan bermula dari adu domba yang dilakukan oleh pelaku berinisial S.

ZW mengatakan, saat itu S mengadu domba dirinya kepada I, penjual produk eyelash atau bulu mata palsu.

“Awalnya gitu. S itu bilangin ke I kalau saya ngejelekin usahanya I. Katanya eyelash-nya kering. Padahal, saya sama sekali ga ngejelekin I sama sekali,” kata ZW dijumpai TribunnewsBogor.com beberapa waktu lalu.

Menurut ZW, dirinya sudah mengenal I selama sebulan dan berlangganan eyelash.

SOSOK ZW Siswi SMP Dikeroyok 5 Wanita, Berawal dari Bulu Mata Hingga Disuruh Sujud, Rumah Diviralkan
SOSOK ZW Siswi SMP Dikeroyok 5 Wanita, Berawal dari Bulu Mata Hingga Disuruh Sujud, Rumah Diviralkan

“Belum lama sih. Paling sebulan mah ada lah. Tapi saya dibilanginnya gitu. Padahal saya ga ngejelekin sama sekali,” ujarnya.

I yang naik pitam pun akhirnya mendatangi rumah ZW. I meminta ZW untuk meminta maaf kepada dirinya dengan cara bersujud. Namun, hal tersebut ditolak oleh ZW.

“Siapa dia kata saya. Sampai saya suruh sujud minta maaf,” ungkapnya.

I pun malah membuly ZW di akun media sosial instagram. I merekam kediaman ZW yang diedit dengan wajah ZW.

Baca juga: Tingkatkan Keamanan: Polres Labuhanbatu Patroli Presisi Cegah Begal dan Geng Motor

“Ngerekam kan diviralin malah. Katanya, begini kehidupan di dunia nyatanya dan di medsos kaya gini, dia malah ngebulynya udah lewat medsos gitu kan,” tambahnya.

Pada Jumat sebelum kejadian, ZW pun dijemput oleh I. I tidak datang sendirian ke rumah ZW.

I malah membawa S yang mengadu dombanya, serta kakaknya ENTIW.

Tidak hanya itu, I juga membawa tiga orang rekannya dan ditengah perjalanan menjemput satu orang lagi temannya di kawasan Ciberueum.

“Posisi saya tidur. Dia samper. Saya gatau dia mau samper. Kata mamah saya sama ayah saya dibilangin kalau saya gaada. Terus dia nungguin setengah jam di depan rumah saya. Nah dia itu langsung nyelonong masuk. Saya kebirisakan kan. Saya keluar akhirnya dan minta bahas semuanya di rumah,” jelasnya.

Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka, Simak Syarat dan Ketentuannya

Komplotan I ini menolaknya. Malah mereka meminta untuk membahas masalah ini di luar rumah.

“Nah pas dibahas dirumah mereka bilangnya jangan disini aja katanya. Di luar aja kata mereka. Gak akan dipukulin ini katanya. Ngobrol aja. Yaudah saya ayoin kan,” ujarnya.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved