Berita Medan
Upaya Pemulihan Covid 19, Yayasan Inanta Edukasi Vaksinasi Bagi Petani, Nelayan dan Masyarakat Adat
Bekerjasama dengan stakeholder lainnya yakni dengan menggandeng Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan dan praktisi media.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sebagai upaya pemulihan covid 19, Yayasan Inanta masih terus mensosialisasikan pentingnya vaksinasi covid 19.
Kali ini Yayasan Inanta melakukan edukasi pada kelompok masyarakat dengan mata pencaharian sebagai petani, nelayan dan masyarakat adat mengenai pentingnya vaksinasi Covid-19.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemulihan Covid-19 yang didukung oleh Perhimpunan Filantropi Indonesia, Ford Foundation, dan Kementerian Dalam Negeri.
Bekerjasama dengan stakeholder lainnya yakni dengan menggandeng Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan dan praktisi media.
Edukasi ini terus digaungkan meski Covid-19 sudah ditetapkan berstatus endemi. Namun begitu, ancaman tetap saja berpotensi datang, sehingga upaya antisipasi harus tetap dilakukan.
Fokus sasaran edukasi ini adalah kelompok petani, nelayan dan masyarakat adat, yang dilakukan melalui webinar, dengan mengangkat tema “Peranan Media Online dan Media Sosial Untuk Publikasi Penuntasan Vaksinasi Covid-19 dan PHBS Untuk Petani, Nelayan dan Masyarakat Adat”.
Webinar ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang (Sumatera Utara), Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Deli Serdang (Sumatera Utara), Dinas Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) Kabupaten Deli Serdang (Sumatera Utara) serta peserta lainnya yang berasal dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Anggota Perhimpunan Filantropi Indonesia serta perwakilan Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Ishaq Iskandar, dalam sambutannya menegaskan bahwa vaksinasi dilakukan sebagai bentuk upaya meningkatkan kekebalan tubuh.
Sehingga masyarakat perlu melengkapi dosis vaksin yang telah ditetapkan pemerintah.
”Vaksinasi sangat penting untuk menjaga stabilitas dan meningkatkan kekebalan tubuh. Sehingga, kami berharap masyarakat melengkapi dosis vaksinasinya, supaya bisa lebih aman,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, ada pelajaran penting yang perlu dipetik dari pandemi Covid-19. Masyarakat bisa mulai menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari.
”Tentu ada pelajaran berharga dari pandemi Covid-19 yang lalu, PHBS bisa diterapkan oleh masyarakat. Sehingga, taraf kesehatan bisa lebih tinggi dan masyarakat tidak mudah terjangkit penyakit,” jelasnya
Sementara itu praktisi media dari Harian Fajar (Makassar), Widyawan Setiadi membeberkan berbagai pengalaman lapangan saat melakukan tugas liputan di masa pandemi.
Disebutnya banyak temuan mengenai peran media di masa pandemi Covid-19.
Menurutnya, banyak perubahan signifikan dalam kehidupan masyarakat. Social distancing, physical distancing, sampai dengan pemberlakuan PSBB dan PSBK, membuat pola hidup masyarakat berubah drastis.
| CIRI-CIRI Mayat Laki-laki Membusuk di Lahan Kosong, Ada Tato di Kaki Kiri |
|
|---|
| Mayat Laki-laki di Lahan Kosong Kepalanya Hancur, Badan Masih Utuh |
|
|---|
| Penemuan Mayat di Lahan Kosong Bikin Geger Warna Jalan Pantai Barat |
|
|---|
| Suci Menangis ke Wali Kota, Cerita Penderitaan Korban Banjir Puluhan Tahun |
|
|---|
| Mendadak Opname Usai Tersangka, Kadishub Medan Erwin Saleh Berpotensi Dijemput Paksa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Petugas-kesehatan-menyuntikkan-vaskin-Covid-19-kepada-mahasiswa.jpg)