Viral Medsos

SAKSI KUNCI Kasus Vina Cirebon Asli Apa Palsu? Ini Keterangan Warga di Lokasi Kejadian 2016 Silam

Samsuri mengatakan, pada 2016, kondisi sekitar lokasi pembunuhan Vina dan Eky yang berada di sebuah lahan kosong di Gang Bakti I dekat SMPN 11 sepi.

Editor: AbdiTumanggor
instagram
Penampakan Lesu Pegi DPO Kasus Vina Cirebon saat Ditangkap, Tangan Diikat, Tatapan Tampak Pasrah 

Saat pembunuhan Vina dan Eky terjadi pada 8 tahun silam, Aep mengeklaim melihat langsung peristiwa tersebut.

Saat itu, Aep mengatakan sedang nongkrong di sebuah warung dekat tempat kejadian perkara (TKP).

Tak lama kemudian, ia mengaku melihat sekawanan pelaku yang menyerang Vina dan Eky yang menumpang sepeda motor.

"Terus dikejar-kejar, bicara melempar saya kurang tahu ya (jumlah orang yang terlibat pelemparan). Berhubung saya takut di situ, akhirnya saya pulang saja," ujar Aep.

Dia mengaku mengenal wajah delapan pelaku pembunuhan Vina dan Eky. Namun, tidak mengetahui nama-nama mereka.

Selain itu, kata Aep, sekelompok remaja pembunuh Vina itu juga sering nongkrong di seberang cuci steam kendaraan tempatnya bekerja.

“Enggak pernah (interaksi). Ini saya tahu saja anak-anak sering nongkrong di sana depan bengkel saya," katanya.

Bukan Pembunuh Vina

Sementara, tim kuasa hukum Pegi Setiawan alias Perong mengaku memiliki bukti yang dianggap cukup kuat untuk membuktikan kliennya bukanlah pelaku pembunuhan terhadap Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016 silam.

Bukti yang dimaksud adalah catatan pembayaran gaji atau slip gaji Pegi dan teman-temannya sesama kuli bangunan.

Kuasa hukum Pegi, Toni RM, mengatakan catatan pembayaran gaji Pegi dan kawan-kawannya dipegang oleh Rudi, ayah dari kliennya tersebut.

Toni mengatakan Rudi bekerja sebagai mandor bangunan.

Rudi, kata dia, mempekerjakan delapan kuli bangunan termasuk, Pegi.

Berdasarkan alat bukti yang diterimanya, kata Toni, catatan pembayaran gaji Pegi dan temannya pada saat bekerja sebagai buruh bangunan tercatat pada Juli hingga September 2016.

“Jadi, kami sudah komunikasi dengan ayahnya Pegi Setiawan, Pak Rudi. Ternyata Pak Rudi sebagai mandor yang mempekerjakan delapan kuli bangunan termasuk Pegi Setiawan itu,” kata Toni, dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV Cirebon, Jumat (31/5/2024).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved