Besok, Keluarga Remaja yang Tewas Diduga Dianiaya Oknum TNI Bikin Laporan ke Denpom I/5 Medan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang remaja, tewas setelah diduga dianiaya oknum TNI AD di lokasi tawuran di Bantaran Rel Kereta Api Jalan Pelikan Ujung, Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.

Remaja tersebut diketahui bernama Michael Histon Sitanggang (15) warga Jalan Pelikan, Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.

Menurut ibu korban, Lenny Damanik, pihak keluarga berencana melaporkan kasus tersebut ke Denpom I/5 Medan.

"Pihak Denpom tadi pagi sudah menghubungi pihak keluarga, dan menyarankan untuk buat laporan besok," kata Lenny kepada Tribun-medan, Senin (27/5/2024).

Katanya, pihak Denpom juga telah memanggil saksi mata yang melihat kejadian penganiayaan yang terjadi, pada Jumat (24/5/2024) kemarin.

"Sudah sempat ditunjukkan fotonya sama saksi, dan memang itu orangnya. Babinsa, cuma namanya nggak tahu," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan (Kapendam) Kolonel Inf Rico Siagian, mengaku belum mendapatkan informasi terkait kejadian tersebut.

"Belum terima informasi, dan belum ada laporan," katanya singkat.

Sebelumnya, seorang remaja tewas di bantaran rel kereta api Jalan Pelikan Ujung, Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.

Remaja tersebut yakni berinisial MHS (15) warga Jalan Kenari, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.

Peristiwa tewasnya korban terjadi saat adanya aksi tawuran di lokasi tersebut, pada Jumat (24/5/2024) kemarin.

Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, AKP Japri Binsar Simamora, membenarkan adanya laporan seorang remaja yang tewas di lokasi tawuran.

"Iya benar, ada laporan seorang remaja tewas di lokasi tawuran beberapa hari yang lalu," kata Japri kepada Tribun-medan, Senin (27/5/2024).

Ia menjelaskan bahwa, sebelum ditemukan tewas awalnya petugas mendapatkan informasi bahwa di lokasi tersebut sedang terjadi tawuran.

"Jadi awalnya kita mendapatkan informasi ada tawuran di sana, jadi kami bersama Babinsa, Babinkamtibmas, dan aparatur desa," sebutnya.

Dikatakannya, ketika tiba di lokasi para remaja yang terlibat tawuran ini langsung kocar-kacir melarikan diri.

"Mereka ini berlarian semua, mungkin pada saat melarikan dari dan melompat lalu korban ini diduga terjatuh," ujarnya.

Lebih lanjut, Japri menuturkan bahwa saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, untuk memastikan penyebab pasti kematian remaja tersebut.

"Untuk penyebab pastinya belum kita tahu, ini masih kita lakukan penyelidikan dulu," ucapnya.

Informasi yang diperoleh oleh Tribun-Medan, korban tewas setelah mengalami pendarahan yang cukup serius.

(Cr11/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan