Berita Viral

BABAK BARU Kasus Korupsi Timah, Eks Gubernur Babel Erzaldi Diperiksa, Cagub Gerindra Harta Melonjak

Berikut sosok Erzaldi Rosman Djohan, eks Gubernur Bangka Belitung yang diperiksa terkait kasus korupsi timah. 

HO
mantan Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan 

Angka tersebut diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 22 Februari 2021 atau laporan periodik 2020. Terdapat kenaikan hartanya mencapai Rp 3.074.243,341 dari pelaporan pada awal dia menjabat di tahun 2017 atau saat pencalonan hingga terakhir menjabat.

Pada tahun 2017 hartanya tercatat sebesar Rp 6.549.394.170. Kemudian, setahun setelahnya, harta dia meningkat sebesar Rp 868.957.082. Sehingga kekayannya menjadi Rp 7.418.351.252 pada tahun 2018.

Setahun setelahnya, harta Erzaldi kembali bertambah menjadi Rp 8.900.392.742. Ada penambahan sekitar Rp 1,4 miliar atau tepatnya Rp 1,482,041,490.

Di akhir masa jabatannya, atau pada 2021, harta Erzaldi itu kembali bertambah sebanyak Rp 723,244,769. Dengan demikian, total kekayaannya menjadi Rp 9.623.637.511.

Dari laporan kekayannya pada 2021, Erzaldi juga memiliki satu kendaraan berupa mobil yang setara Rp 230.000.000 Dalam LHKPN-nya, kader Partai Gerindra itu memiliki harta bergerak senilai Rp 1.933.050.000, lalu kas dan setara kas Rp 1.215.673.136 serta harta lainnya berjumlah Rp 885.636.393. Ia tercatat memiliki utang sebesar Rp 803.469.018.

Dengan demikian, total harta kekayaan Erzaldi mencapai Rp 9.623.637.511.

Kantor Kejagung Dijaga Polisi Militer

Sejumlah personel Polisi Militer menjaga Gedung Kejaksaan Agung setelah personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kepergok membuntuti Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Ardiansyah.

Peristiwa pembuntutan tersebut terjadi di sebuah restoran Perancis di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Minggu (19/5/2024).

Adapun peristiwa pembuntutan ini diduga erat kaitannya dengan kasus yang tengah ditangani Febrie, yakni kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk di Bangka Belitung senilai Rp 271 triliun.

Setelah kabar penguntitan mulai menyebar di lingkungan Korps Adhyaksa, Kejagung langsung menaikan level pengamanan dengan melibatkan personel Polisi Militer.

Para personel Polisi Militer tersebut berjaga di sejumlah titik di area Kejagung.

Seorang petugas keamanan Kejagung menyebutkan, personel Polisi Militer disiagakan di area gedung Kejaksaan Agung, khususnya di gedung tempat Febrie berkantor.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana membenarkan bahwa Kejagung sedang meningkatkan pengamanan karena sedang menangani perkara besar.

"Jampidsus enggak apa, kok. Ada dia. Enggak masalah. Enggak ada apa-apa, kok. Biasa saja. Semua berjalan seperti biasa. (Peningkatan) pengamanan itu hal yang biasa kalau eskalasi penanganan perkaranya banyak," ujar Ketut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved