Berita Viral

10 Tahun PDIP Kuasai Kursi Menteri di Kabinet Jokowi, Tapi Kini Megawati Kritik Utang Negara: Mikir

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tiba-tiba menyinggung utang negara selama pemerintahan Jokowi. 

HO
Jokowi dan Megawati 

Menanggapi hal itu, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Presiden Jokowi tak akan menanggapi sindiran dari Megawati tersebut. 

"Presiden Jokowi tidak dalam posisi menanggapi pidato Ketum PDI-P, karena Rakernas PDI-P merupakan agenda internal dan pidato tersebut ditujukan untuk kalangan internal PDI-P," kata Ari kepada wartawan, Jumat (24/5).

Ari Dwipayana menjelaskan, Presiden Jokowi melangsungkan kegiatan di Yogyakarta dan melakukan aktivitas pembagian sembako kepada masyarakat saat PDI-P menggelar Rakernas-nya. 

"Bahkan, sore (kemarin), sekitar pukul 16.15 WIB, Presiden Jokowi justru sedang berbagi kebahagiaan bersama warga masyarakat sekitar Istana dengan membagikan sembako, termasuk untuk pedagang asongan, pengayuh becak, dan kaum difabel," kata Ari.

Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, Megawati menyentil Mahkamah Konstitusi (MK) dalam memutuskan perkara bernomor 90 yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2024. 

Megawati menilai, dalam memutuskan perkara tersebut, MK seolah diintervensi kekuasaan. Bahkan putusan tersebut dinilai sudah mematikan moral dan etika.

"Nih Mahkamah Konstitusi (MK) juga sama. Karena apa? Bisa diintervensi oleh kekuasaan. Nampak jelas melalui keputusan terhadap Perkara Nomor 90 yang menimbulkan begitu banyak antipati, ambisi kekuasaan sukses mematikan etika moral dan hari nurani hingga tumpang tindih kewenangannya," ujar Megawati dalam pidato politiknya di Rakernas ke-V, Jumat (24/5).
 
Megawati juga menyinggung soal revisi Undang-Undang Mahkamah Konstitusi (MK) dan UU Penyiaran. Di awal pidato, Megawati menyampaikan tak masalah jika ada yang tidak hadir.

"Mereka tamu-tamu, saya undang, saya juga bertanya begini, monggo (silakan, red), siapa yang mau dateng, saya terima kasih sekali. Tapi kalau juga mungkin ndak mau dateng, ya saya terima kasih sekali," ujar Megawati.

"Kenapa, ya itu namanya kan keadilan. Monggo saja. Kalau orang Jawa bilang, monggo kerso (terserah, red). Ternyata Pak Try selalu ngikut saya," lanjut Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Playoff Promosi, Venezia Lolos Final, Jay Idzes jadi Sorotan Karena Jadwal Timnas Indonesia

Baca juga: MotoGP Catalunya 2024 - Bos Yamaha Meratap, Quartararo Termakan Adegan Sial yang Tidak Ketulungan

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved