Tribun Wiki
Ini yang Terjadi Jika Laki-laki Muslim dengan Sengaja Meninggalkan Salat Jumat
Buya Yahya pernah menjelaskan sebuah hal bila kita dengan sengaja meninggalkan salat Jumat
TRIBUN-MEDAN.COM,- Perintah menjalankan salat Jumat jelas dan terang termuat di dalam Alquran.
Disebutkan dalam Surat Al Jumuah ayat 9, bahwa laki-laki yang beriman diwajibkan melaksanakan salat Jumat.
"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, dan itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui."
Baca juga: 9 Kesalahan yang Sering Terjadi saat Salat Jumat, Bisa Menyebabkan Ibadah Sia-sa
Meski sudah ada perintah yang jelas dan lugas di dalam Alquran, tapi masih ada saja umat muslim yang meninggalkan salat Jumat.
Bahkan, ada yang dengan sengaja meninggalkan salat Jumat karena berbagai alasan.
Prof KH Yahya Zainul Maarif atau Buya Yahya pernah menjelaskan, bahwa seorang laki-laki yang beriman, apabila dengan sengaja meninggalkan salat Jumat tanpa alasan atau udzhur, maka kelak hatinya akan tertutup.
Mereka akan sulit menerima hidayah dari Allah S.W.T.
"Maka dosa besar baginya," kata Buya Yahya, dalam kanal Youtube Al Bahjah TV.
Baca juga: 7 Kategori Pria yang Tidak Wajib Salat Jumat Menurut Buya Yahya
Bukan cuma itu, seorang lelaki muslim yang dengan sengaja dan sadar meninggalkan salat Jumat selama tiga kali berturut-turut, dipastikan menjadi kafir.
"Mereka yang meyakini bahwasannya salat Jumat tidak wajib baginya tanpa ada udzhur, makanya dia murtad, kafir keluar dari Islam," terang Buya Yahya.
Seperti diriwayatkan dalam sebuah hadis yang artinya, “Siapa yang meninggalkan salat Jumat tiga kali karena meremehkan, niscaya Allah menutup hatinya,” (HR At-Turmudzi, At-Thabarani, Ad-Daruquthni).
Baca juga: Amalan Sunah di Hari Jumat Selain Memotong Kuku dan Membaca Surat Al Kahfi
Buya Yahya kemudian mengingatkan, bahwa seseorang yang meninggalkan shalat Jumat sebaiknya merasa khawatir akan hatinya yang menjadi “gelap” dan sulit menerima hidayah Allah.
Dalam hal ini, mereka harus berusaha untuk kembali ke jalan Allah dengan memperbaiki amal perbuatan dan meningkatkan kesadaran diri terhadap kewajiban agama.
Namun, lanjut Buya Yahya, jika ada orang yang meninggalkan salat Jumat, tetapi dia meyakini bahwa salat Jumat itu wajib, memang tidak lantas menjadi kafir.
Baca juga: Hukum Terlambat Datang Salat Jumat, Apakah Sah? Ini Penjalasan UAH dan Buya Yahya
Bagi golongan ini, dia akan mendapatkan dosa besar atas perbuatannya meninggalkan salat Jumat dengan sengaja.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Buya-Yahya-soal-sengaja-meninggalkan-salat-Jumat.jpg)