Tribun Wiki

Sejarah dan Arti Warna Bendera Buddhis yang Muncul Tiap Perayaan Waisak

Bender Buddhis yang sering muncul dalam perayaan Waisak ternyata memiliki makna dan arti tersendiri. Simak arti dari bendera Buddhis

Editor: Array A Argus
Kaskus
Bendera Buddhis 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Tiap perayaan Waisak kita selalu melihat adanya sejumlah bendera dengan beragam warna yang berkibar.

Ya, bendera tersebut adalah bendera Buddhis dengan lima warna.

Lantas, apa sih arti warna bendera Buddhis itu?

Bagaimana dengan sejarahnya?

Dilansir dari WartaKotaLive.com, bendera Buddha dirancang bersama oleh Bapak JR de Silva dan Kolonel Henry S. Olcott untuk menandai kebangkitan agama Buddha di Ceylon pada tahun 1880.

Baca juga: Sejarah Waisak, yang Mengisahkan Perjalanan Siddharta Gautama

Bendera ini diterima sebagai Bendera Buddha Internasional oleh Kongres Buddha Dunia tahun 1952.

Kolonel Olcott merancang sebuah bendera dari enam warna aura yang dia yakini bersinar di sekitar kepala Sang Buddha setelah Pencerahan-Nya.

Lima garis pertama bendera terdiri dari lima warna, yaitu biru, kuning, merah, putih, dan jingga.

Sementara itu, warna keenam merupakan konglomerasi dari kelimanya, tetapi untuk desainnya dipisahkan warna-warna penyusunnya.

Kelima warna Bendera Buddhis melambangkan gabungan kelima faktor yang telah disebutkan di atas.

Gabungan kelima warna tersebut dikenal dengan istilah "Prabhasvara:, yang berarti bersinar sangat terang atau cemerlang.

Bendera kolonel kemudian melambangkan persatuan umat Buddha.

Baca juga: 30 Ucapan Penuh Makna Hari Raya Waisak 2568 BE Tahun 2024

Setelah itu, digunakan di seluruh dunia dan digunakan di hampir 60 negara selama musim perayaan umat Buddha, khususnya pada perayaan Waisak.

Kolonel Olcott adalah salah satu umat Buddha terbesar di Amerika yang mengabdikan hidupnya di kemudian hari sepenuhnya untuk masyarakat Asia.

Ia dikenal sebagai bapak gerakan pendidikan Buddhis sejak ia memprakarsai pendirian hampir 400 sekolah dan perguruan tinggi Buddhis di Sri Lanka.

Sumber: Warta kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved