LUHUT SAMBUT ELON MUSK DI BALI - Resmikan Starlink di Indonesia

Kini SpaceX sedang menggarap Starship, yaitu kendaraan yang bisa mengangkut manusia hingga kargo ke luar angkasa, termasuk bulan, dilansir dari Brand Fabrik.

Boring Company

Boring Company adalah perusahaan infrastruktur dan jasa konstruksi terowongan yang didirikan Elon Musk pada tahun 2017.

Awalnya perusahaan ini berada di bawah naungan SpaceX, tetapi kemudian menjadi entitas terpisah pada tahun 2018.

Boring Co bermula dari rasa frustrasi Musk akan kemacetan lalu lintas di Los Angeles.

Lewat Boring Co, Musk ingin membuat terowongan untuk memfasilitasi moda transportasi berkecepatan tinggi di masa depan.

Kendaraan itu dikenal sebagai "hyperloop", meski akhirnya ide moda transportasi ini tutup pada akhir tahun 2023 karena kurangnya pendanaan.

Sejauh ini, Boring Co sudah membangun sebanyak tiga terowongan, tetapi baru dipakai kendaraan biasa.

Salah satunya yaitu terowongan sepanjang 1,7 mil (sekitar 2,7 kilometer) di bawah Las Vegas Convention Center yang dirancang khusus untuk mobil Tesla.

Neuralink

Neuralink bisa dibilang perusahaan baru karena didirikan pada tahun 2016.

Neuralink adalah perusahaan neuroteknologi yang mengembangkan chip kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang bisa ditanam ke otak manusia.

Chip itu nantinya bisa berkomunikasi dengan ponsel hingga komputer.

Awalnya Neuralink fokus untuk pengobatan penyakit otak, tetapi akhirnya misi perusahaan diperluas untuk meningkatkan kemampuan manusia lewat teknologi.

Neuralink sudah menggelar demo produk di mana chip otak perusahaan bekerja dengan baik pada babi dan kera.

Pada Mei 2023 Neuralink juga mendapat izin dari Food and Drug Administrations AS untuk menguji chip-nya ke otak manusia.

Menurut Musk, tujuan jangka panjang dari Neuralink adalah untuk menghubungkan manusia dengan AI yang dinilai mengancam kehidupan manusia.

X Twitter

Perusahaan ini mungkin tidak asing lagi, khususnya bagi pengguna smartphone.

X bukan perusahaan yang dirintis Elon Musk, melainkan hasil akuisisi pada Oktober 2022.

Meski sempat diwarnai drama talik ulur, Musk akhirnya membeli media sosial bikinan Jack Dorsey itu seharga 44 miliar dollar AS (sekitar Rp 706 triliun).

Setelah dibeli dan menjadi pemilik tunggal, Elon Musk langsung memecat sejumlah eksekutif Twitter.

Di bawah kepemimpinannya, Elon Musk mengubah nama Twitter menjadi X Corp, mengubah beberapa kebijakan serta fitur perusahaan termasuk membuka blokir akun X mantan presiden AS, Donald Trump.

Kini X dipimpin oleh CEO Linda Yaccarino setelah ditunjuk Elon Musk pada Mei 2023.

Usai dibeli Elon Musk, bisnis X terus merosot. Awal tahun ini, nilai X Twitter dilaporkan berkisar di angka 12,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 200 triliun).

Angka ini 72 persen lebih rendah dari nilai atau harga awal X Twitter ketika dibeli Elon Musk, yaitu 44 miliar dollar AS (sekitar Rp 706 triliun).

Anjloknya nilai X Twitter ini terlihat dari kepemilikan saham perusahaan investasi Fidelity di perusahaan induk X Twitter yakni X (X Holdings Corp) yang semakin kecil dari waktu ke waktu.

xAI

Elon Musk juga punya perusahaan AI bertajuk xAI atau "X.AI Corp".

xAI didirikan Musk pada tahun 2023 untuk menjawab persaingan dari perusahaan AI lainnya macam OpenAI, induk ChatGPT.

Perusahaan ini memiliki sekitar 12 karyawan, sebagian besar adalah mantan insinyur dan ilmuwan OpenAI, DeepMind, Google, Microsoft hingga Tesla.

Demi xAI, Elon Musk memborong ribuan chip AI dari Nvidia untuk membuat model bahasa besar (Large Language Model) baru.

Musk berkata bahwa xAI ditujukan untuk menciptakan solusi cerdas yang bisa melakukan penalaran matematis tingkat lanjut.

xAI juga diharapkan menawarkan layanan yang disebut "TruthGPT", yaitu chatbot alternatif ChatGPT.

Sebagai informasi, Elon Musk sebenarnya pernah menjadi salah satu dewan direksi OpenAI pada tahun 2015.

Namun ia mengundurkan diri pada tahun 2018 dan fokus mengembangkan Tesla serta SpaceX.

(*/tribun-medan.com/Kompas.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan