Medan Terkini

Wali Murid Sebut SMPN 7 Medan Minta Orangtua Tanda Tangan Surat yang Izinkan Anak Ikut Study Tour

Wali Murid SMPN 7 mengaku diminta menandatangani surat perjanjian mengizinkan anak-anaknya berangkat untuk ikut study tour ke Berastagi.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
Seratusan Siswa SMPN 7 Medan yang sedang bersiap-siap untuk mengikuti kegiatan study tour ke Berastagi, Sabtu (18/5/2024). Dalam kegiatan ini, wali murid diminta untuk tanda tangan surat telah mengizinkan anaknya untuk ikut study tour. (TRIBUN MEDAN/ANISA) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Murid SMPN 7 mengaku diminta menandatangani surat perjanjian mengizinkan anak-anaknya berangkat untuk ikut study tour ke Berastagi.

Hal itu dilakukan agar tidak ada tuntutan yang bisa diajukan ke pihak sekolah.

Menurut seorang wali murid RS mengatakan, semua siswa yang sudah datang ke lokasi titik kumpul merupakan yang sudah setuju sekolah melaksanakan kegiatan study tour tersebut.

Dikatakan RS, surat perjanjian tersebut dilakukan di lokasi titik kumpul. Setelah menandatangani, para wali murid diminta untuk tidak menyebar foto dokumentasi keberangkatan.

RS mengaku mengizinkan anaknya untuk ikut study tour karena rengekan dari sang anak.

"Awalnya tidak setuju, tapi anak-anak merengek. Lagian, sudah kami bayar. Kecil kemungkinan untuk dibalikkan. Akhirnya dengan doa dan ridho dari saya sajalah untuk anak agar selamat sampai pulang kembali," jelasnya kepada Tribun Medan, Sabtu (18/5/2024).

RS juga tak terlalu membaca surat yang harus ditandatangani tersebut. Karena, saat itu mau memastikan anaknya tidak kekurangan apapun selama diperjalanan.

"Saya lupa apa isinya. Karena lagi ribet juga tadi. Tapi memang kami ada disuruh tanda tangan surat mengizinkan anak berangkat," jelasnya.

Diceritakannya, wali murid yang sudah ada di lokasi titik kumpul sudah mengizinkan anak-anaknya untuk berangkat.

"Yang gak setuju pasti sudah ada di sini. Memang sempat ada pembatalan di hari jumat. Tapi tadi pagi dibilang jadi berangkat. Satu hari juga. Besok sudah pulang. Mudah-mudahan tidak ada apa-apa," ucapnya.

Sementara itu wali murid lainnya, BM mengatakan, meski anaknya tetap ikut study tour dirinya tidak diminta oleh pihak sekolah untuk tanda tangan tersebut.

"Anak saya memang ikut. Istri saya tadi yang antar. Saya tanya istri saya, tidak ada dia diminta tanda tangani surat. Mungkin karena kami tidak setuju, jadi tidak ditawarkan untuk itu," jelasnya.

BM juga tidak bisa memaksakan kehendak agar anaknya tidak ikut study tour.

"Gimana, namanya anak merengek. Tapi, yang kami sayangkan, kok bisa surat edaran dari Disdik Medan tidak dijalankan. Dan anehnya setelah awalnya batal, sekolah secara dadakan bilang jadi berangkat dengan alasan sudah mendapat izin dari Disdik Medan. Kemana sikap tegas Disdik ini," jelasnya.

Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan Medan Benny Sinomba Siregar, Sekretaris Disdik Medan Kiky Zulfikar dan Kabid SMP Medan tidak merespon konfirmasi dari Tribun Medan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved