Putri Roy Marten Rugi Rp 980 Juta Gegara Jadi Korban Penipuan Vila di Bali, Developer Menghilang

TRIBUN-MEDAN.com - Putri Roy Marten rugi Rp 980 juta gegara jadi korban penipuan vila di Bali.

Oknum developer kini kabur dan menghilang tanpa jejak.

Nasib apes dialami putri Roy Marten, Monique Arditi Marten yang menjadi korban penipuan vila di Bali.

Baca juga: 1 Faktor Kegagalan Liverpool Ikut Perburuan Juara Liga Inggris, Perpisahan Menyakitkan Klopp

Baru-baru ini Roy Marten menemani Monique Arditi Marten untuk membuat laporan ke Polda Bali.

Monique Arditi Marten melaporkan kasus dugaan penipuan properti vila.

Dikutip tribun-medan.com dari TribunTrends.com, Roy Marten kemudian menjelaskan awal mula putrinya ditipu oleh oknum developer properti.

"Kami melaporkan bahwa anak kami merasa ditipu ketika menyewa vila selama 20 tahun.

Janji Bulan November jadi, tapi sampai saat ini tidak jadi. Jadi udah invest kurang lebih Rp 980 juta, tapi sampai sekarang vilanya tidak jadi," kata Roy Marten melalui video yang dibagikan ketika berada di Bali, Rabu (15/5/2024).

"Sempat dialihkan ke vila lain, juga tidak jadi. Jadi kami laporkan. Tidak hanya kami, tapi ada puluhan orang (korban) lainnya," sambung Roy Marten.

Kemudian Monique menjelaskan dirinya melakukan transaksi pada Maret 2023.

Beberapa uang kemudian sudah diberikan dan segera dilakukan pembangunan.

Baca juga: KPU Resmi Melantik PPK se-Kabupaten Toba, Ini Pesan Sekda Toba Augus Sitorus

"Kami suka vilanya dan dimulai transaksinya tahun lalu di bulan Maret 2023, total harganya Rp980 juta.

Dia bilang harus bayar 50 persen pas kami tanda tangani, katanya vila itu akan dibangun dalam 6 bulan. Kami bayar dan tiap bulan ada termin pembayaran," ungkap Monique.

"Dia akui ada keterlambatan. Setelah nggak selesai akhirnya ada vila dia di komplek lain yang mau diberikan ke kita sebagai ganti.

Karena dia nggak bisa mengembalikan uang yang sudah kita bayar, dan kami setuju," sambungnya.