Sosok

Sosok Ibnu Aswan Sihotang, Anak Tukang Becak yang Wakili Tanjung Balai Seleksi Paskibraka di Istana

Zulkifli Sihotang berpesan, agar Ibnu tidak mudah puas dan terus berlatih. Sebab, saat ini Ibnu sedang menggendong nama satu Provinsi.

TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
Ibnu Aswan (15) dan kedua orang tuanya, Zulkifli Sihotang dan Rina Budiati duduk diruang tamu rumahnya di Sipori-pori, Kelurahan Kapuas Pulau Buaya, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, Senin (13/5/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, TANJUNG BALAI - Suara becak motor Zulkifli Sihotang terdengar menggelegar saat ia menyalakannya ketika hendak menghantarkan anak keenamnya Ibnu Aswan (15) menuju sekolah di SMA Negeri 1 Kota Tanjungbalai.

Sembari berangkat bekerja, Zulkifli menghantarkan Ibnu yang merupakan anak ke - 6 dari istrinya Rina Budiati untuk menempuh ilmu pendidikan.

Ibnu merupakan satu dari puluhan anak yang beruntung dapat berkesempatan menjadi salah satu anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) di Istana Kepresidenan pada 17 Agustus 2024 mendatang.

Di kediamannya di Sipori-pori, Kelurahan Kapuas Pulau Buaya, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, Ibnu nampak semringah mendapatkan pemberitahuan bahwa dirinya terpilih menjadi yang terbaik untuk Paskibra Provinsi Sumatera Utara.

"Awalnya, saya mendapatkan informasi dari sekolah, kalau ada seleksi paskibra untuk Kota Tanjungbalai, dan alhamdulillah saya terpilih, dan ditunjuk untuk mengikuti seleksi di Provinsi Sumut. Di tingkat Provinsi, saya alhamdulillah menjadi peringkat satu terbaik dan langsung menjadi perwakilan Sumatera Utara untuk berangkat mengikuti seleksi di tingkat nasional," ujar Ibnu Aswan, Senin (13/5/2024).

Haru bercampur bangga menyelimuti keluarga besar tersebut.

Ibnu yang masih duduk di bangku kelas 10 Sekolah Menengah Atas (SMA) dipenuhi harapan untuk bisa menjadi wakil Sumatera Utara dalam perhelatan hari kemerdekaan Republik Indonesia itu.

Dengan berlatih yang cukup keras, Ibnu menjaga kebugaran tubuhnya agar tetap fit saat mengikuti seleksi yang hanya tinggal beberapa hari ke depan.

"Dengan melatih fisik, kemudian menambah berat badan, saya berharap dapat terpilih sebagai perwakilan sumut untuk pengibaran bendera di Istana Presiden," katanya.

Zulkifli merasa bangga dengan perolehan prestasi anaknya yang bisa mendapatkan tiket untuk seleksi tingkat nasional.

Sebab, menurutnya, melihat anaknya tampil di Paskibra tingkat Kota Tanjungbalai merupakan sebuah kebanggaan bagi dirinya.

"Jangankan tingkat nasional, tingkat Kota Tanjungbalai saja, kami sudah sangat bangga melihat anak kami," ujar Zulkifli.

Zulkifli berharap, anaknya dapat berhasil menembus seleksi tahap nasional, sehingga dapat mengangkat martabat keluarga.

"Saya hanya penarik betor, sehari bergaji paling Rp 70 ribu. Perolehan ini menjadi salah satu kebanggan kami, dia bisa menembus tingkat provinsi dan mengikuti seleksi nasional. Kami sangat bangga melihat anak kami," katanya sambil tersenyum riang.

Zulkifli berpesan, agar Ibnu tidak mudah puas dan terus berlatih. Sebab, saat ini Ibnu sedang menggendong nama satu Provinsi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved