Viral Medsos
FOTO-FOTO Banjir Bandang di Sumatera Barat, Korban Tewas yang Ditemukan Sudah 37 Orang
Sementara itu, belasan orang masih dicari tim gabungan, yakni 3 orang di Agam, 14 orang di Tanah Datar, dam satu orang di Padang Panjang.
TRIBUN-MEDAN.COM - Korban banjir bandang lahar dingin di Sumatera Barat (Sumbar), untuk sementara ini, pada Minggu (12/5/2024) malam, yang ditemukan meninggal dunia sudah 37 orang.
Dari total 37 orang meninggal dunia itu, 19 di antaranya dari Kabupaten Agam, 9 orang di Kabupaten Tanah Datar, satu orang di Padang Panjang, dan 8 orang di Padang Pariaman.
Sementara itu, belasan orang masih dicari tim gabungan, yakni 3 orang di Agam, 14 orang di Tanah Datar, dam satu orang di Padang Panjang.
Selain itu, untuk di Padang Pariaman masih dalam pendataan Kantor SAR Kelas A Padang. Data tersebut dihimpun TribunPadang.com dari Kantor SAR Kelas A Padang.
Dampak banjir bandang yang melanda sejumlah kabupaten di Sumatera Barat pada Sabtu (11/5/2024) malam itu menimbulkan korban jiwa dan kerusakan.
Hujan lebat memicu banjir bandang dan lahar dingin di Sumatra Barat pada Sabtu malam (11/5/2024) malam.
Korban jiwa bisa jadi akan terus bertambah karena belasan orang masih dinyatakan hilang, menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Padang, Abdul Malik.
Banjir terjadi di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Padang Pariaman, dan Kota Padang Panjang.
"Untuk Kabupaten Agam, hujan deras bahkan menyebabkan air sungai yang berhulu di Gunung Marapi meluap, sehingga tercipta aliran di jalur baru yang membawa batu-batu besar dari gunung berapi paling aktif di Sumatera itu ke permukiman di sekitarnya,"kata Budi Perwira Negara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam.
"Karena saking derasnya hujan, dia (banjir) membuat jalur tersendiri," kata Budi.
"Selain korban jiwa, sedikitnya 16 korban luka dari Kecamatan Canduang, Kecamatan Sungai Pua, dan Kecamatan IV Koto di Kabupaten Agam. Serta sedikitnya 110 rumah warga dan tempat usaha serta satu sekolah di tiga kecamatan itu tergenang air, sementara tiga rumah terbawa arus,"jelas Budi.
Budi bilang bencana ini adalah yang paling parah pernah terjadi di Kabupaten Agam dalam beberapa dekade terakhir.
Sementara, Ermon Revlin, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tanah Datar, mengatakan banjir yang terjadi di wilayahnya merupakan kombinasi banjir lahar dingin Gunung Marapi dan banjir bandang akibat naiknya debit air sungai.
"Kalau dilihat sungainya, ada beberapa yang (banjir) lahar dingin, ada yang tidak," kata Ermon.
"Yang bukan banjir lahar dingin itu ada yang di Rambatan, terus ada yang di Pandai Sikek. Itu karena debit air sungai tinggi. Karena hulu sungainya bukan di Gunung Marapi itu kalau Pandai Sikek."
| REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
|
|---|
| DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
|
|---|
| SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
|
|---|
| Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
|
|---|
| Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Warga-melihat-sebuah-mobil-yang-terdampak-banjir-bandang.jpg)