Berita Populer Hari Ini
5 Berita Populer Hari Ini: Sosok Brigjen Joao Xavier, Nenek Dibunuh Brondongnya, Pernikahan Viral
Berikut adalah 5 berita populer Tribun Medan hari ini yang barangkali Tribunners lewatkan, Sabtu (11/5/2024).
TRIBUN-MEDAN.com - Berikut adalah 5 berita populer Tribun Medan hari ini yang barangkali Tribunners lewatkan, Sabtu (11/5/2024).
Pertama, PROFIL Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, Ambil Alih Dirigen Koor di Gereja
Kedua, Motif Pria 32 Tahun di Madina Bunuh Nenek 65 Tahun, Korban Ancam Tusuk Anak Pelaku bila Tak Dinikahi
Ketiga, Profil Aghniny Haque, Pemeran Sejumlah Film Horor yang Ternyata Jago Taekwondo
Keempat, FAKTA-FAKTA DAN MOTIF Pembunuhan Anita Nafa 21 Tahun yang Mayatnya Ditemukan di Lemari Kos-kosan
Kelima, VIRAL Pengantin Pria Mendadak Dipeluk Wanita Bergamis Hitam, Istri Mematung, Endingnya Bikin Ngakak
1. PROFIL Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, Ambil Alih Dirigen Koor di Gereja
Inilah profil Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Joao Xavier Barreto Nunes yang saat ini menjabat sebagai Danrem 161/Wira Sakti.
Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes viral di media sosial setelah naik ke podium mengambil alih dirigen koor di gereja Katolik.
Momen ini terjadi saat penutupan Pentahbisan Uskup Agung Kupang, Mgr Hironimus Pakaenoni, Pr, di Gereja Katedral Kristus Raja Kupang, NTT, Kamis (9/5/2024).
Dalam video, dengan tongkat komando di tangan kirinya, tampak Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes lincah sebagai dirigen.
Begitu juga para peserta koor begitu bersemangat melantukan lagu puji-pujian di antaranya lagu penutup 'Semua Bunga Ikut Betnyanyi'.
Aksi Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes tersebut menuai apresiasi dan rasa kagum dari sejumlah umat yang hadir maupun para netizen.
"Pak Danrem Wirasakti 161 Kupang ambil alih dirigen pada penthabisan Uskup Agung Kupang 09/05/2024,"tulis akun @Yanto Yn.
"Saat DANREM jadi dirigen,"tulis unggahan @Leisubun Ronny.
"Ketika DANREM 161 WIRASAKTI KUPANG Brigjen TNI Joao Xavier Baretto Nunes menjadi dirigent lagu Penutup pada saat perayaan Kenaikan dan Pentahbisan Uskup Agung Kupang. Ketika itu kusadar, betapa bapak-bapak militan harus menunjukan keberaniannya untuk tanggungjawab koor di Gereja. Syukurlah di Muara Kevikepan Ende sudah banyak kelompok koor bapak-bapak dan pemuda. Tapi tetap harus ditingkatkan partisipasinya,"tulis akun @Josal SlokiMuara Kotabaru.
Sejumlah Netizen berkomentar dukungan kepada Danrem 161/Wira Sakti Kupang Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes untuk terus dekat dangan umat dan masyarakat umumnya.
Banyak juga yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada sang Jenderal yang sangat piawai menjadi seorang dirigen.
"Terima kasih jenderal sudah memimpin lagu penutup," tulis netizen.
Untuk diketahui, Mgr Hironimus Pakaenoni, Pr, resmi ditahbiskan oleh Tahta Suci Vatican untuk Indonesia melalui Mgr Piere Pioppo di Gereja Katedral Kristus Raja Kupang, Kamis (9/5/2024).
Dengan tahbisan itu, Mgr Hironimus Pakaenoni resmi menggantikan Uskup Agung Kupang sebelumnya Mgr Petrus Turang yang sudah pensiun dan menjadi Uskup Emeritus.
Sosok dan Profil Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes.
Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Joao Xavier Barreto Nunes resmi menjabat sebagai Komandan Resor Militer (Danrem) 161 Wira Sakti Kupang.
Pria asal Timor Timur itu resmi menjabat orang nomor satu di Korem 161, setelah acara serah terima jabatan dan tradisi laporan korps Pejabat Kodam IX/Udayana di Hall Makodam IX/Udayana, pada Senin (19/2/2024) lalu.
Sebelum menjabat sebagai Danrem 161 Wira Sakti lanjut Arwan, Joao Nunes bertugas sebagai Pamen Ahli Bidang Jemen Sishanneg Sahli Pangdam XVII/Cendrawasih.
Sementara itu, Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang, menduduki jabatan baru sebagai Waasops Panglima TNI.
Profil Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes
Nama: Brigadir Jenderal TNI Joao Xavier Barreto Nunes, S.E., M.M.
Lahir 18 Juli 1967 di Timor Leste,
Sejak 19 Januari 2024 mengemban amanat sebagai Komandan Korem 161/Wira Sakti, Kupang.
Joao Xavier Barreto Nunes merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1991 dari kecabangan Infanteri.
Jabatan terakhir perwira asal Timor Timur ini adalah Pamen Ahli bidang Jemen Sishanneg Sahli Pangdam XVII/Cenderawasih.
Joao Xavier Barreto Nunes merupakan perwira TNI AD ketiga asal Timor-Timur yang berhasil meraih pangkat Jenderal.
Riwayat Pendidikan:
SD Negeri Bobonaro (1982)
SMP Negeri Maliana (1985)
SMA Negeri Dili (1988)
Akmil (1991)
S1 STIE AMA Salatiga (2013)
S2 STIEPARI Semarang (2021)
Sesarcabif
Selapa Infanteri (1999)
Seskoad (2008)
Susdandim (2010)
Sesko TNI (2014)
Lemhannas RI (2017)
Riwayat Jabatan:
Danton Yonif 327/Brajawijaya
Pasi I/Lidik Yonif 327/Brajawijaya
Dankipan B Yonif 327/Brajawijaya
Guru Militer Pusdikif (2000-2008)
Dansatdik Susjurbata Pusdikif (2008-2009)
Pabandyalat Kodam IV/Diponegoro (2009-2010)
Dandim 0714/Salatiga (2010-2013)
Kasi Ops Korem 072/Pamungkas (2013-2015)
Kasi Ops Korem 091/Aji Surya Natakesuma (2015-2016)
Kajasdam VI/Mulawarman (2016-2019)
Sahli Pangdam VI/Mulawarman Bid. Ideologi (2019-2020)
Danrindam IX/Udayana (2020-2021)
Pamen Ahli Bid. Jemen Sishanneg Sahli Pangdam XVII/Cenderawasih (2021-2024)
Danrem 161/Wira Sakti (2024-Sekarang)
2. Motif Pria 32 Tahun di Madina Bunuh Nenek 65 Tahun, Korban Ancam Tusuk Anak Pelaku bila Tak Dinikahi
Polres Mandailing Natal mengungkap alasan Paoji (32) membunuh Arni Lubis (65) dan berusaha menghilangkan jejak seolah-olah korban tewas diterkam harimau yang terjadi pada 24 April 2024 lalu.
Kapolres Mandailing Natal AKBP Arie Sofandi Paloh mengatakan, antara korban dan pelaku rupanya sudah menjalin hubungan asmara sejak 2 tahun belakangan.
Kemudian korban mendapatkan informasi kalau Paoji akan menikahi wanita lain.
Pada 24 April 2024 lalu, korban dan pelaku bertemu tak jauh dari lokasi kejadian.
Kemudian mereka duduk dan korban protes, minta supaya pelaku menikahinya meski usia mereka berjarak 33 tahun.
Sementara korban juga disebut mengancam akan menusuk anak korban.
Karena emosi, pelaku langsung mendorong korban hingga kepalanya terbentur beton jalan sampai akhirnya tewas.
"Dengan motif korban ingin pelaku menikah dengan nya. Korban cemburu pelaku menikah dengan wanita lain, sehingga korban mengatakan akan menusuk anak pelaku jika pelaku tdak menikah dengan korban,"kata Kapolres Mandailing Natal AKBP Arie Sofandi Paloh, Sabtu (11/5/2024).
Setelah membunuh korban, pelaku menyeret mayatnya sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.
Mayatnya pun ditemukan tak jauh dari sebuah musala.
Selanjutnya, karena ada bekas seretan juga darah, warga mengira korban tewas akibat diterkam harimau, ditambah baju korban robek.
Pelaku pun demikian, ia terus menyebar isu ke masyarakat jika Arni Lubis tewas diterkam kucing jumbo.
Sementara pelaku, setelah membunuh langsung mandi dan membuang pakaian yang dikenakan ke sebuah jembatan.
Akibat perbuatannya pelaku terancam kurungan penjara 15 tahun.
"Pasal yang dipersangkaan Pasal 338 KUHAP atau pasal 351 ayat tiga KUHAP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara."
Diberitakan sebelumnya, seorang nenek berusia l bernama Arni Lubis, warga Desa Hutapadang, Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal ditemukan tewas di belakang Musala, Rabu (24/4/2024) kemarin.
Ia diduga tewas akibat diterkam harimau Sumatera lantaran ditemukan empat luka robek menganga di bagian kepala.
Kemudian, baju korban juga robek-robek diduga dicakar.
"Hasil pemeriksaan dokter diketahui korban mengalami luka robek menganga di bagian kepala sebanyak 4 sisi, diduga bekas serangan Harimau Sumatera,"kata Kapolres Mandailing Natal AKBP Arie Sofandi Paloh, Kamis (25/4/2024).
3. Profil Aghniny Haque, Pemeran Sejumlah Film Horor yang Ternyata Jago Taekwondo
Aghniny Haque merupakan aktor wanita yang kini mulai naik daun.
Nama Aghniny Haque mulai dikenal pecinta film horor, lantaran wajahnya beberapa kali membintangi film yang membuat bulu kuduk merinding.
Satu diantara film yang pernah Aghniny Haque bintangi adalah KKN Desa Penari.
Bukan cuma itu, Aghniny Haque juga tampil dalam film Kajiman, dan juga Pemandi Jenazah.
Tiap kali berakting, Aghniny Haque berhasil menghidupkan tokoh yang ia perankan.
Tak jarang, aktingnya itu pun dipuji banyak penonton.
Profil Aghniny Haque
Aghniny Haque lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 8 Maret 1997
Aghniny Haque adalah anak dari pasangan Suryono R. Permono dan Asma Farida.
Ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara.
Aghniny memiliki satu adik bernama Desta Haque.
Sebelum menjajal dunia akting, Aghniny juga dikenal sebagai wanita berprestasi.
Aghniny pernah menjadi bagian dari tim nasional Taekwondo Indonesia pada tahun 2011.
Namun, ia didegradasi dari pelatihan nasional pada 2016 karena mengalami cedera lutut.
Oleh karena itu, ia memutuskan untuk pulang ke Semarang.
Selama berkarier sebagai seorang atlet, Aghniny pernah meraih beberapa penghargaan, seperti meraih medali perunggu dalam SEA Games pada tahun 2013 yang diadakan di negara Myanmar, meraih medali perak di kejuaraan taekwondo se-Asia yang diselenggarakan di Tashkent, Uzbekistan pada tahun 2014, meraih medali emas di ajang Hong Kong Open dan juga Thailand Open untuk kategori remaja, serta menyumbang medali emas ketika mengikuti kompetisi Islamic Solidary Games III di Palembang.
Nama Aghniny Haque semakin meroket sejak beberapa tahun terakhir.
Berawal dari mendapat tawaran untuk mengikuti penyeleksian pemain film Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212.
Ia pun lolos dengan mendapatkan peran sebagai Rara Murni, dan karier beraktingnya pun dimulai.
Ia menjadi aktris muda yang tengah naik daun.
Debut layar lebar pada 2018 lalu, Aghniny telah membintangi sejumlah film populer seperti KKN di Desa Penari dan Mencuri Raden Saleh.
Hingga kini, Aghniny telah banyak bermain di judul serial TV hingga film.
Dilansir dari pop.grid.id, artis cantik Aghniny Haque berbagi cerita pengalaman pahitnya menjadi korban bully.
Aktris yang juga atlet Taekwondo itu rupanya selama ini memendam hal tersebut.
Sembari menceritakan masa kelamnya itu, Aghniny Haque hingga tak kuasa menahan air matanya yang bercucuran di pipinya.
Aghniny Haque mengatakan ia sudah ditinggal ayahnya sejak usia tiga bulan di dalam kandungan ibunya.
Sejak ditinggal sang ayah, Aghniny Haque hanya tinggal bersama sang ibu.
Tak hanya itu, Aghniny Haque juga harus bertahan hidup dengan ibunya.
Pasalnya ia hidup tanpa sosok dari seorang ayah.
Aghniny Haque mengatakan jika sang ibu sangat susah payah membesarkannya sendirian.
Nggak gampang ibunya membesarkannya karena financial.
Kemudian, Aghniny Haque menceritakan kemana sang ayah pergi selama ini.
“Jadi bapak gue tuh kerjanya berlayar bukan orang Indonesia yang ketemu sama ibu gue dan akhirnya nikah, Setelah nikah, hamil, tiga bulan ibu gue mengandung, bapak gue pergi dan nggak pernah ada kabarnya lagi,” .
Meski sejak lahir tak mengenal sosok ayah. Aghniny juga sangat merindukan kehadiran ayah di kehidupannya.
Ia juga mengatakan jika dirinya sempat dibully karena nggak punya ayah.
Aktris sekaligus atlet Taekwondo ini mengatakan jika tak memiliki ayah adalah beban yang ia rasakan selama ini.
Saat menceritakan hal tersebut, ia nampak tak kuasa menahan air matanya.
Lebih lanjut, setelah 15 tahun Aghniny baru ketemu sosok ayahnya selama ini.
Pemain film 'KKN Desa Penari' ini mengatakan jika saat bertemu pertama kali dengan sang ayah rasanya aneh.
Ia mengatakan jika tak ada chemistry apapun sata bertemu ayahnya.
Kemudian, ia juga menyesali saat bertemu dengan ayahnya namun tidak menanyakan kenapa sang ayah meninggalkan dirinya saat masih dalam kandungan.
Biodata Aghniny Haque
Nama Lengkap: Aghniny Haque
Nama Panggilan: Aghniny Haque
Tempat Tanggal Lahir: Semarang, Jawa Tengah, 8 Maret 1997
Orang Tua: Suryono R. Permono ( ayah ) dan Asma Farida Ibu
Saudara : Desta Haque ( adik )
Pendidikan: Universitas Negeri Semarang
Pekerjaan: Aktris, Atlet, Penyanyi
Media Sosial:
- Instagram: @aghninyhaque
- TikTok: @aghninyhaque
4. FAKTA-FAKTA DAN MOTIF Pembunuhan Anita Nafa 21 Tahun yang Mayatnya Ditemukan di Lemari Kos-kosan
Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota akhirnya mengungkap motif pembunuhan Anita Nafa (21) yang mayatnya ditemukan tanpa busana di dalam lemari di salah satu indekos di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Kamis (9/5/2024) lalu.
Korban Anita Nafa (21) merupakan warga Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Suasana haru pun menyelimuti pemakaman jenazah Anita Nafa di TPU Sepat, Desa Dadap Baru, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jumat (10/5/2024) pagi.
Jajaran Polres Cirebon Kota telah menangkap pelaku atas nama Casnadi (30) saat sedang makan di angkringan di Kawasan Karangsembung, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (10/5/2024).
Casnadi (30) pun telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Anita Nafa (21). Bukan itu saja, tersangka Casnadi (30) juga sempat memperkosa korban.
Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Anggi Eko Prasetyo mengatakan pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapatkan informasi penemuan mayat Anita.
“Ada beberapa petunjuk yang kami dapati, yang dapat membuat terang perkara sampai terungkap,” kata Anggi dalam keterangannya yang dikutip Tribun-Medan.com, Sabtu malam.
Terkait pembunuhan Anita Nafa (21) tersebut, berikut fakta-faktanya yang dirangkum Tribun-Medan.com.
Mayat korban Anita ditemukan setengah telanjang
Mayat Anita (21) ditemukan tewas di dalam lemari di sebuah kamar kos-kosan di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (9/5/2024).
Mayat Anita (21) ditemukan sudah tidak berbusana lengkap atau setengah telanjang.
Pelaku Casnadi (30) diduga sempat merudapaksa korban sebelum dibunuh.
Jenazah Anita kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk menjalani autopsi.
Polisi menemukan korban mengalami luka berdarah di hidung dan mulut.
Selain itu, barang-barang milik korban, termasuk alat komunikasi dan uang juga hilang.
Menurut Polisi, tersangka Casnadi (30) menyembunyikan mayat Anita di dalam lemari kos setelah dieksekusi.
Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Anggi Eko Prasetyo juga mengatakan, pihaknya telah mengamakan barang bukti sepeda motor, bantal, handuk, dan telepon genggam korban.
Anggi mengatakan penyebab kematian korban akibat luka di leher dan penyumbatan saluran pernapasan sehingga korban mati lemas.
"Atas perbuatannya, pelaku melanggar Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," tegasnya.
Motif pembunuhan Anita Nafa
Menurut Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Anggi Eko Prasetyo, motif pelaku membunuh korban karena kesal diminta bayaran di awal kencan.
Pelaku, yang tidak setuju, langsung memaksa korban berhubungan seksual.
Namun, korban memberontak.
”Pelaku lalu melakukan kekerasan dengan mencekik korban,” ujar Anggi.
Lanjut Anggi, pelaku awalnya berkenalan dengan korban melalui aplikasi kencan media sosial.
Kemudian sepakat bertemu di kamar kosan korban untuk bercinta.
Kesepakatan awal, pembayaran akan dilakukan setelah kencan. Tapi korban minta bayar langsung di awal.
Akhirnya terjadi cekcok soal bayaran kencan tersebut.
"Karena pelaku ingin membayar setelah kencan dan korban minta dilunasi di awal, akhirnya keduanya cekcok dalam kamar kosan korban,"kata Anggi.
Pelaku yang emosi kemudian mencekik dan memaksa korban membuka baju, dan memukul bertubi-tubi ke wajah korban hingga akhirnya meninggal dunia.
“Motifnya, pelaku ini sakit hati merasa tidak terima karena korban meminta untuk dibayar di awal untuk kencan," pungkasnya.
Korban Anita hendak berangkat kerja ke luar negeri
Rekan korban, Anik Cahya Lutfiari (18), mengatakan ia dan korban tinggal di kampung yang sama, yakni di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Anik Cahya Lutfiari mendapatkan kabar soal tewasnya Anita dari kakaknya, Inggi Muhamad Faigal (20), yang sempat tinggal dengan korban.
“Sore dapat kabar dari kakak, dia minta saya ke kosan Kedawung,” ungkap Anik.
Sang kakak mengatakan terjadi sesuatu dengan Anita sehingga ia langsung bergegas menuju Cirebon.
“Jadi saya langsung buru-buru ke sini sama Tri Apriani. Udah kakak minta saya cepet ke sini, itu aja,” katanya, seperti dikutip dari Kompas.com.
Anik bilang, Anita tengah menunggu panggilan kerja dari luar negeri.
Anita telah lama mengurus keperluan untuk menjadi Pekerja Buruh Migran (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Anita baru 10 hari berada di Cirebon untuk kemudian berupaya menjadi pekerja migran Indonesia (PMI).
Sayangnya, Anita belum mendapatkan kepastian soal keberangkatannya ke luar negeri, hingga insiden ini menimpanya.
Sementara, kakak ipar Anita, Nono Sumarno, mengungkapkan soal Anita yang datang di mimpi orang tuanya.
"Tiga hari sebelum korban meninggal, orang tuanya bermimpi dihampiri oleh korban. Di mimpi itu korban hanya datang, enggak ngomong apa-apa," kata Nono.
"Orang tuanya bangun, dia (Anita) enggak ada (di rumah)," lanjut Nono.
Begitu tahu kabar soal Anita meninggal dunia, membuat orang tuanya pingsan.
"Tahu kabar itu dari Facebook, terus enggak lama ada polisi dari Polsek Juntinyuat datang ke rumah, memperlihatkan KTP korban, orang tuanya langsung pingsan," kata Nono.
Nano mengatakan, Anita merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, dari pasangan Darsono dan Akidah.
Anita Nafa lahir di Indramayu tanggal 12 September 2002.
Ia dikenal sebagai pribadi yang baik, pendiam, dan jarang bergaul.
Setelah lulus SMP, Anita tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
Sehari-hari, Anita membantu orang tuanya yang bekerja sebagai nelayan di Indramayu.
5. VIRAL Pengantin Pria Mendadak Dipeluk Wanita Bergamis Hitam, Istri Mematung, Endingnya Bikin Ngakak
Baru-baru ini, viral di media sosial video seorang pengantin pria mendadak dipeluk wanita bergamis hitam.
Melihat kejadian itu, sang istri yang berdiri di sebelahnya di pelaminan pun sempat kebingungan dan mematung.
Ternyata, endingnya malah bikin ngakak.
Momen pernikahan memang sangat membahagiakan bagi pengantin atau pun keluarga besar.
Sehingga acara pernikahan semua orang terbawa suasana sampai semuanya ikut bahagia menyambutnya.
Namun, bagaimana kalau saat hari pernikahan kedatangan tamu yang tak terduga?
Seperti yang dialami oleh pria bernama Ferhad ini, ia sengaja memberikan kejutan untuk sahabatnya yang menikah.
Bahkan kejutan itu pun diunggah di akun TikTok-nya @hads_aj, yang dikutip TribunTrends.com pada Sabtu, (11/5/2024).
Bukan main, Ferhad saat datang pun menggunakan baju gamis berwarna hitam dan cadar.
Bahkan saat bersalaman pun, Ferhad masih tak nyangka kalau pengantin atau sahabatnya itu belum sadar juga.
Ferhad sengaja berdandan dengan gamis hitam dan cadar untuk bikin panik mempelai pria, sekaligus bikin kesal mempelai wanita.
Gimana nggak panik? Pas salaman dengan pengantin di pelaminan, ia yang berdandan ala wanita ini tiba-tiba memeluk erat sahabatnya yang sedang menikah.
Sontak dengan sikapnya tersebut, membuat seua tamu undangan dan mempelai wanita pun bertanya-tanya.
Konsep kejutannya ini ala-ala mantan yang tersakiti gitu deh.
Nggak heran kalau orang-orang pun panik dengan aksinya.
"Sekali seumur hidup dipaksa beginian mah," tulis Ferhad di caption dengan emoji tertawa.
Bahkan mempelai wanita pun sangat kaget dan hanya bisa berdiri sambil mematung melihat suaminya dipeluk wanita lain.
Meski hanya bisa tersenyum saja, namun raut wajahnya terlihat panik dan terkejut.
Seisi ruangan pun dibuat bingung dan menerka siapa sosok di balik cadar tersebut.
"Masyaallah siapa ya?" ujar MC dengan rasa penasaran saat kejutan pernikahan itu dilakukan.
MC pun menambah panas suasana dengan mengatakan bahwa pelukan yang dilakukan sosok tersebut sangat mesra.
Mereka menduga bahwa sosok tersebut adalah mantan dari mempelai pria tersebut.
"Aduh pelukannya sangat mesra sekali, rindu sepertinya ya," ujarnya kembali.
Dengan sikap sahabatnya tersebut, mempelai pria pun penasaran dan mencoba membuka cadar tamu undangan tersebut.
Sontak mempelai pria terkejut rupanya wanita yang hampir saja merusak acara pernikahannya adalah sahabatnya sendiri.
Diketahui, mereka adalah teman satu pendidikan ketika masih di pondok pesantren.
"BAAA, hahah...Cemas kau dek," ungkap Ferhad tersebut.
Dengan kejadian insiden tersebut, seluruh tamu undangan tertawa dengan keras karena kelakuan temannya tersebut.
Sontak kecemasan dan ketakutan dari mempelai buyar dan berubah jadi senyuman.
"Zaidan tolong dikenalin dong mantannya," ujar MC tersebut.
Dengan cepat Ferhad menjawab bahwa namanya perempuan.
"Maemunah," ucapnya.
Dengan jawaban tersebut, MC meneruskan pertanyaan lebih dalam lagi untuk mencairkan suasana.
"Maemunah darimana? Kamu sudah lama berpacaran dengan Zaidan?" ucapnya.
"Palembang, sudah tiga bulan (nada yang menirukan perempuan)," ucap Ferhad.
Hingga video tersebut diunggah sudah ditonton sebanyak 396.2 ribu kali.
@Rai, "vibes nya ukhti⊃2; banget tolong."
Rina Apriyani, "coba klo bininya cemburuan auto langsung salah paham."
feyalaydrus, "smpe noleh kmren.. mna ngmong namanya maimunah lg wkwkwkw."
Eviana Dewi Yunitamara, "kaget semua nggak tuh tamunya."
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Joao Xavier Barreto Nunes
BERITA Populer Hari Ini
TribunEvergreen
TribunHIS
TribunBreakingNews
Kapolres Mandailing Natal
Danrem 161/Wira Sakti
| Berita Populer, Duduk Perkara Kades di Tuban Salah Ucap, Curhatan Astri Gustina Ayu sebelum Tewas |
|
|---|
| Berita Populer, Anggota TNI Bunuh Istri, Kebakaran Pabrik Minyak dan Polda Minta 5 THM Ditutup |
|
|---|
| Berita Populer, Respon Gubsu Bobby Nasution soal Penemuan Uang, Hendra Dermawan Plt Kadis PUPR Sumut |
|
|---|
| Berita Populer, Kadis PUPR Topan Ginting Ditangkap KPK, Ancaman Wali Murid untuk Bu Guru Cicih |
|
|---|
| Berita Populer, Istri Siri Bunuh Suami di Jombang, Kurir 40 Kg Sabu Divonis Hukuman Mati di PN Medan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/VIRAL-Pengantin-Pria-Mendadak-Dipeluk-Wanita-Bergamis-Hitam-Istri-Mematung-Endingnya-Bikin-Ngakak.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.