Berita Viral

VIRAL Puluhan Mahasiswa di Tangsel Dikeroyok Warga Gegara Doa Rosario di Kos: Ibadah di Gereja Sana

Sekelompok mahasiswa Katolik dari Universitas Pamulang dikeroyok warga karena menggelar doa Rosario di kontrakan di Setu, Tangerang Selatan.

HO
ILUSTRASI - Sekelompok mahasiswa Katolik dari Universitas Pamulang digeruduk warga karena menggelar doa Rosario di kontrakan di Setu, Tangerang Selatan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Sekelompok mahasiswa Katolik dari Universitas Pamulang dikeroyok warga karena menggelar doa Rosario di kontrakan di Setu, Tangerang Selatan. 

Video warga menggeruduk mahasiswa yang tengah berdoa viral di media sosial

Aktivis Permadi alias Abu Janda juga mengunggah video ini dan menyatakan kesal dengan sikap warga dan Ketua RT yang menggeruduk sekelompok mahasiswa yang sedang berdoa. 

Padahal, Doa Rosario dilaksanakan di dalam rumah tertutup dan tenang dalam memperiganti bulan Bunda Maria. 

Tindakan anarkis warga dan ketua RT ini telah mencoreng toleransi. 

Dalam unggahan Abu Janda @permadiaktivis2, Senin, 6 Mei dijelaskan bahwa warga datang berbondong-bondong membawa senjata tajam dan membubarkan kegiatan mahasiswa Katolik berdoa. 

"Mahasiswa/siswi katolik univ. pamulang viktor dipukuli, dibacok cuma karena mereka BERDOA berawal dari RT bernama Diding yang memprovokasi warga," tulis Abu Janda di Instagram pribadinya.

Abu Janda kemudian me-mention langsung Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dan meminta ada tindakan tegas dari pemerintah.

"Pelaku sudah dilaporkan ke Polres Tangsel. Teman2 bantu mention di kolom komentar tiga akun polisi dibawah ini yaa yuk kita banjiri notif bapak2 polisi agar pelaku segera ditangkap," tulisnya lagi.

Lokasi kontrakan mahasiswa yang melaksanakan doa Rosario.
Lokasi kontrakan mahasiswa yang melaksanakan doa Rosario di Tangerang Selatan

Dalam unggahan, Abu Janda juga menyertakan kesaksian dua mahasiswi yang mengalami langsung intimidasi hingga pemukulan yang dilakukan oknum RT dan warga.

Mereka bercerita, saat berdoa Rosario, tetiba Ketua RT setempat datang dan langsung menghadrik.

"Doa maria terus Pak RT-nya ngomong, Lu gak ngehargai gw dari RT disini?'" terang mahasiswa tersebut.

"'udah Gw bilangin kagak boleh ibadah disini. Kalo lu mau ibadah ke gereja sana

kalian berani-beraninya tidak menghargai saya sebagai RT, bang***," hardik si Ketua RT ditirukan mahasiswa.

Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Agil saat dikonfirmasi membenarkan hal ini.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved