Sempat Kabur 12 Hari,Ini Alasan Gilang Serahkan Diri setelah Tusuk Abang Tiri hingga Tewas

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Gilang Prasetya (21) menikam abang tirinya bernama Panji Satria (33) menggunakan gunting hingga tewas pada 22 April lalu di Jalan Asrama, putaran jalan depan RS Hermina Medan.

Setelah membunuh korban, Gilang berhasil kabur dari incaran Polisi selama 12 hari.

Selama 12 hari tersebut ia Kota Pinang, Pekanbaru, Solok, Sumatera Barat, Bukit Tinggi, lalu ke Bogor.

Namun pada Sabtu 4 Mei lalu ia menyerahkan diri ke Polresta Bogor dan langsung dibawa ke Medan untuk proses lebih lanjut.

Saat diwawancarai, alasan Gilang menyerahkan diri meski sudah berhasil kabur lantaran teringat wajah ibunya.

Ia ngaku selalu terbayang-bayang wajah sang ibu sepanjang hari saat pelariannya.

Bahkan bukan cuma itu, ia juga teringat dengan keponakannya, yang diduga anak dari korban.

Karena itulah ia menyerahkan diri, lalu meminta supaya diserahkan ke Polsek Medan Helvetia supaya diadili.

"Demi mama ku tersayang aku menyerahkan diri. Terbayang-bayang wajah dia dan keponakan,"kata Gilang Prasetya, saat diwawancarai di Polsek Helvetia, Senin (6/5/2024).

Meski sudah diborgol, Gilang menyebut tak sengaja membunuh korban.

Katanya, gunting yang dipegangnya  tak sengaja tertusuk ke leher korban hingga akhirnya tewas.

"Gak ada niat. Cuma secara tidak sengaja tertusuk lehernya,"kat Gilang, saat diwawancarai di Polsek Medan Helvetia, Senin (6/5/2024).

Pengakuan Gilang, penikaman bermula pada 22 April lalu sekira pukul 18:30 WIB ketika ia sedang mengatur lalu lintas secara liar atau dikenal 'pak Ogah' di Jalan Asrama, Medan Helvetia sekitar RS Hermina, Medan.

Kemudian korban datang ikut-ikut mengatur lalu lintas juga.

Padahal, kata Gilang, korban sudah mengatur lalu lintas sejak siang hingga malam lepas magrib.