Berita Karo Terkini
Pelayanan PDAM Tirta Malem Kembali Dikeluhkan Warga Tanah Karo, Satu Bulan Air Tak Mengalir
Permasalahan pengaliran fasilitas air bersih di Kabupaten Karo, khusunya di Kecamatan Kabanjahe tampaknya masih saja belum mendapatkan penyelesaian.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Permasalahan pengaliran fasilitas air bersih di Kabupaten Karo, khusunya di Kecamatan Kabanjahe tampaknya masih saja belum mendapatkan penyelesaian. Pasalnya, sampai saat ini masyarakat terutama yang merupakan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Malem, masih mengeluhkan tentang pelayanan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Karo ini.
Padahal, belum lama ini pihak PDAM Tirta Malem sudah mulai berbenah dengan melakukan perbaikan jaringan air untuk bisa dialiri maksimal ke masyarakat. Bahkan, program pengairan secara 24 jam untuk beberapa wilayah sudah mulai gembor dilaksanakan.
Namun baru-baru ini, kembali viral di media sosial adanya seorang warga yang mengeluhkan tentang air yang tidak mengalir ke rumah. Video ini, tersebar melalui akun media sosial instagram @hits_kalakkaro yang diunggah pada Sabtu (4/5/2024) kemarin.
Di dalam video yang berdurasi kurang lebih satu menit ini, pria yang mengenakan kaos berwarna biru itu menanyakan bagaimana kinerja dari PDAM Tirta Malem. Dikatakan pria yang belum diketahui identitasnya tersebut, padahal dirinya tinggal di Ibukota Kabupaten Karo yaitu Kabanjahe namun mengapa masih saja harus membeli air untuk kebutuhan rumah tangga.
"Aman ya aman aman, gimana ini PDAM Tirta Malem. Kita tinggal di Ibukota Kabupaten Karo, tapi kita setiap hari beli air," ujar pria tersebut.
Dirinya mengatakan, bahkan keadaan air yang tidak mengalir dari PDAM Tirta Malem ke rumahnya sudah terjadi kurang lebih selama satu bulan terakhir. Akibat dari kondisi ini, dirinya harus membeli air ke pedagang air bersih keliling untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan air bersih di rumahnya.
Bahkan, dirinya mengaku sampai saat ini sudah membeli air sebanyak 20 tong setiap satu pekannya. Diketahui, para penyedia jasa air bersih di kawasan Kabanjahe mematok harga Rp 7.000 setiap satu tong. Sehingga, total uang yang sudah dikeluarkan oleh pria tersebut untuk satu pekan membeli air saja sebesar Rp 140.000.
"Sudah hampir satu bulan tidak jalan air, jadi untuk beli air hampir 20 drum setiap minggu. Padahal kami bayar ratusan ribu rupiah ke PDAM Tirta Malem, kan sudah ngeri," ungkapnya.
Melihat saat ini merupakan tahun politik, dirinya juga sempat menyinggung tentang keberadaan baliho para calon kepala daerah yang kini sudah mulai bertebaran di jalan-jalan. Dikatakannya, dulu saat pemilihan sebum-sebelumnya para calon kepala daerah juga sudah menebar janji seperti yang disertakan di baliho para calon kepala daerah namun setelah jadi masyarakat tidak merasakan bukti nyatanya.
"Dulu kita pilih, tapi sudah jadi enggak diperhatikan kita. Kalau enggak pilih saja saya ya," ucapnya sambil sedikit tertawa.
Video keluhan tentang pelayanan publik ini, turut mendapatkan respon dan komentar dari masyarakat. Dari puluhan komentar yang ada, tampak didominasi oleh masyarakat yang turut mengungkapkan keluhannya tentang pelayanannya air bersih yang terkendala.
Seperti yang diungkapkan oleh pemilik akun @lionytarigan yang mengaku di rumahnya juga harus membeli air bersih setiap dua hari sekali. Tak hanya di Kabanjahe, ternyata hal serupa juga terjadi di kawasan Kecamatan Berastagi seperti yang dituliskan oleh pemilik akun @novita.ricky dalam kolom komentar yang mengatakan jika di Berastagi sudah satu bulan terakhir air sudah tidak mengalir.
(mns/tribun-medan.com)
| Nasabah Korban Pembobolan Laporkan Pihak Bank BRI, Singgung Nama Menteri Purbaya Yudhi Sadewa |
|
|---|
| Kecewa Tak Kunjung Dapat Klarifikasi, Nasabah Korban Pembobolan Laporkan Pihak Bank Pelat Merah |
|
|---|
| Buruh Ladang Ditangkap Setelah Kabur ke Nias, Usai Bobol Bank Perkreditan |
|
|---|
| Sempat Buron seusai Bobol Bank Perkreditan, Buruh Ladang Ditangkap setelah Kabur ke Nias |
|
|---|
| Viral Nasabah Bank Pelat Merah KCP Laubaleng Karo Histeris, Saldo Ratusan Juta Lenyap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pengendara-melintas-di-depan-Kantor-PDAM-Tirta-Malem_.jpg)