Sumut Terkini

TEMPAT Wisata di Karo Sepi dan Mulai Ditinggal, Wisatawan Keluhkan Bayar Berlapis

Pasalnya, belum lama ini beredar postingan-postingan di media sosial yang menunjukkan kegelisahan wisatawan dengan keadaan objek wisata di Kabupaten K

|
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
Instagram.com/@sumut.viral
Viral Puncak 2000 Siosar yang berlokasi di Nagara, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara terbengkalai dan sepi pengunjung. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Beberapa waktu terakhir, tempat wisata di Karo menjadi perhatian masyarakat luas.

Pasalnya, belum lama ini beredar postingan-postingan di media sosial yang menunjukkan kegelisahan wisatawan dengan keadaan tempat wisata di Karo.

Hingga saat ini, ada dua postingan yang cukup menarik perhatian baik karena keluhan masyarakat maupun dampak dari apa yang dikeluhkan oleh wisatawan pasca berkunjung.

Seperti yang terjadi di objek wisata Siosar yang disebut-sebut sudah ditinggal oleh wisatawan.

Pasalnya, dari postingan di media sosial menunjukkan kondisi Siosar yang sudah sepi tanpa adanya hiruk-pikuk wisatawan seperti awal kemunculannya.

Viral Puncak 2000 Siosar yang berlokasi di Nagara, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara terbengkalai dan sepi pengunjung.
Viral Puncak 2000 Siosar yang berlokasi di Nagara, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara terbengkalai dan sepi pengunjung. (Instagram.com/@sumut.viral)

Dari postingan ini, mendapat berbagai respon dari masyarakat khusunya yang sudah cukup sering melakukan aktivitas liburan di Kabupaten Karo.

Masyarakat menilai, saat ini aktivitas wisata di Kabupaten Karo sudah kurang diminati karena oknum-oknum yang merugikan wisatawan.

"Pungli banyak, semua kebutuhan di sana serba mahal," tulis pemilik akun facebook Baginta Sembiring Brecharona.

"Semua terlalu mahal, pisang goreng aja pun 10 ribu," tulis Nelly.

"Gimana gak sepi, aku aja orang situ minum kopi 40 ribu satu gelas. Sudah gelasnya gelas plastik pula," tulis Pebri Gurki Sembiring.

Di lain hari, postingan mengenai wisata di Kabupaten Karo kembali beredar.

Kali ini datang dari objek wisata air terjun Sikulikap, yang berada di hutan perbatasan antara Kabupaten Deli Serdang dengan Kabupaten Karo.

Postingan yang tersebar di kalangan masyarakat, karena keluhan masyarakat atas kenaikan tiket masuk yang dinilai cukup memberatkan.

Dari unggahan tersebut, terlihat tarif masuk objek wisata yang dikelola oleh pihak swasta ini tertulis berbagai jenis.

Dimana, untuk wisatawan yang membawa kendaraan berupa mobil dipatok sebesar Rp 80.000, kemudian sepeda motor Rp 30.000, pejalan kaki dipatok tiket masuk Rp 10.000, dan untuk wisatawan yang ingin camping seharga Rp 15.000.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved