Tribun Wiki

8 Tahapan Ibadah Haji di Tanah Suci dari Kemenag

Kementerian Agama pernah memberikan panduan terkait tahapan ibadah haji di Tanah Suci. Berikut ini ulasannya

Editor: Array A Argus
Kemenag via Tribunnews
Sejumlah jemaah asal Indonesia saat melaksanakan ibadah haji di Mekkah 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Bagi masyarakat umum yang saat ini tengah bersiap melaksanakan ibadah haji, tentunya harus tahu apa saja tahapan ibadah haji di Tanah Suci.

Menurut Tuntunan Manasik Haji dan Umrah Kemenag 2023, dilansir dari Tribunnews.com, setidaknya ada 8 tahapan ibadah haji di Mekkah.

Adapun pelaksanaan ibadah haji beserta rukunnya dilakukan mulai 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Baca juga: 4 Tips saat Beli Oleh-oleh Haji di Mekkah dan Berikut 5 Lokasi Perbelanjaan di Arab Saudi

Delapan tahapan ibadah haji ini akan dijalani semua jemaah yang ikut menunaikan rukun Islam kelima tersebut.

Berikut adalah tahapan ibadah haji sesuai yang disampaikan Kemenag.

1. Ihram

Ihram dilakukan dari miqat yang telah ditentukan.

Ihram dapat dimulai sejak awal bulan Syawal dengan urutan; mandi sunnah, berwudhu, memakai ihram, berniat hari dan mengucapkan Talbiyah.

Baca juga: Perbedaan Rukun Haji dan Wajib Haji, Jika Tidak Dikerjakan Satu Diantaranya Bisa Membatalkan Ibadah

Bacaan niat Ihram:

نَوَيْتُ الْحَجَّ والعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهاَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitul hajja wal ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala

Artinya; Aku niat melaksanakan haji sekaligus umrah dan berihram karena Allah S.W.T.

Baca juga: 7 Amalan yang Bisa Dikerjakan Jika Anda tak Mampu Naik Haji

Bacaan Talbiyah:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لَاشَرِيْكَ لَكَ

Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarikalaka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mula la syarika lak.

Artinya: Aku datang memenuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memnuhi panggilan-Mu tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang memnuhi panggilan-Mu, sungguh segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.

Baca juga: Doa Ketika Pulang Haji atau Umrah yang Bisa Diamalkan

2. Wukuf di Arafah

Wukuf dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yang dimulai setelah matahari tergelincir hingga terbit fajar pada hari kurban pada 10 Dzulhijjah.

Ketika Wukuf, jamaah haji melakukan ibadah salat jamak taqdim dan qashar Zuhur-Ashar, berdoa, dzikir bersama, membaca Al-Quran, salat taqdim dan qashar Maghrib-Isya.

Baca juga: Kemenag Sumut Lantik 44 Orang Petugas Haji 2024 dan Lakukan Tes Makanan Jemaah saat di Pesawat

3. Mabit di Muzdalifah

Mabit dilaksakan di Muzdalifah, Mekkah.

Pelaksanaan Mabit mulai setelah tengah malam hingga sebelum terbit fajar.

Jemaah haji mengambil batu kerikil sejumlah 49 butir atau 70 butir untuk melontar jumroh di Mina, salat subuh di awal waktu, dan berangkat menuju Mina.

Jemaah kemudian berhenti sejenak di Masy'aral Haram atau Muzdalifah untuk berdzikir kepada Allah SWT dan mengerjakan salat subuh ketika fajar menyingsing.

Baca juga: Ini Larangan saat Ibadah Haji yang Wajib Diketahui Jemaah, Bisa Kena Denda

4. Melontar Jumroh Aqobah

Melontar jumroh ini dilakukan di bukti Aqobah pada 10 Dzulhijjah dengan 7 kerikil.

Kemudian, dilanjutkan dengan menyembelih hewan kurban.

5. Tahalul Awal

Tahalul awal adalah tahapan di mana jamaah haji melepas ihram haji setelah mengerjakan sebagian amalan haji.

Tahap awal Tahalul dilakukan setelah selesai melontar jumroh Aqobah, dengan mencukur atau memotong rambut minimal tiga helai.

Kemudian, jemaah boleh mengenakan pakaian biasa dan melakukan semua hal yang dilarang selama ihram, kecuali berhubungan badan.

Baca juga: Amalan Sederhana yang Pahalanya Setara Ibadah Haji

6. Thawaf Ifadhah

Jamaah yang ingin melakukan Thawaf Ifadhah (mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali) di hari yang sama, dapat pergi ke Mekkah untuk Thawaf.

Kemudian membaca Talbiyah sambil masuk ke Masjidil Haram melalui Baabussalam, dilanjut Thawaf.

Setelah Thawaf, kemudian disunnahkan mencium Hajar Aswad, salat sunnah 2 rakaat di dekat makam Ibrahim, berdoa di Multazam, salat 2 rakat di Hijt Ismail yang berada di kawasan Masjidil Haram.

7. Sa'i dan Tahalul Akhir

Setelah Thawaf, kemudian dilanjut dengan Sa'i atau berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwa dalam 7 kali perjalanan.

Kemudian, dilanjutkan dengan Tahalul kedua, yaitu mencukur atau memotong rambut minimal tiga helai.

Setelah Tahalul, semua perbuatan yang dilarang selama Irham telah dihapuskan.

Kemudian, kembali ke Mina sebelum matahari terbenam untuk Mabit di sana.

8. Mabit di Mina

Mabit di Mina dilaksanakan pada hari Tasyrik yaitu 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Masing-masing siang pada hari itu, jemaah haji melontar jumroh Ula, Wustho, dan Aqobah, dengan masing-masing 7 kali.

Untuk jemaah yang meninggalkan Mina pada 12 Dzulhijjah setelah jumroh sore hari, maka melontar jumroh dilakukan pada 12 dan 13 Dzulhijjah.

Namun, jemaah yang meninggalkan Mina pada 13 Dzulhijjah setelah jumroh sore hari, melontar jumroh tetap dilakukan selama tiga hari.

Setelah melontar jumroh, maka seluruh rangkaian ibadah haji selesai.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved