Pilpres 2024

NASIB Pilu Anies Ditinggal Nasdem dan PKB, Surya Paloh dan Muhaimin Resmi Dukung Prabowo-Gibran

ANIES Baswedan ditinggal partai pendukungnya di Pilpres 2024. Tak cuma parpol, pasangannya di Pilpres, Muhaimin Iskandar juga turut meninggalkannya

Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Tommy Simatupang
HO
NASIB Anies Ditinggal Partai Pendukungnya di Pilpres, Nasdem dan PKB Resmi Gabung Prabowo-Gibran 

"Tapi saya berpesan tadi benar bahwa di dalam proses pemilu itu akan ada selalu yang menang berada di pemerintahan, yang tidak berada di luar pemerintahan. Saya pegang prinsip itu aja," katanya Rabu (13/3/2024).

Selain itu, Anies Baswedan telah memberi tanggapan gegara dikaitkan bakal maju di Pilkada DK Jakarta  ( dulu DKI Jakarta ). 

Mantan Gubernur DKI Jakarta menyatakan tidak maju dalam kontestasi Pilkada DK Jakarta. 

Nama Anies kian santer dihubung-hubungkan setelah dirinya diprediksi akan kalah dalam kontestasi Pilpres 2024. 

Diketahui, Anies, yang merupakan calon presiden nomor urut 1 bersama calon wakil presidennya, Muhaimin Iskandar, masih berjuang lewat jalur Mahkamah Konstitusi untuk mengusut dugaan kecurangan dalam Pilpres. 

Jika Anies kalah, tak sedikit publik yang memprediksi dirinya akan maju Pilkada Jakarta sebagai "batu loncatan" untuk persiapan Pilpres 2029 mendatang. 

Namun, bagaimana respons Anies soal dirinya maju di Pilkada Jakarta?

Jika seandainya model pemilihan Gubernur lewat jalur Presiden, Anies Baswedan dipastikan ogah menerima tawaran tersebut. 

Jika Prabowo dipastikan menang dan telah resmi menjadi Presiden RI, Anies berpendirian teguh bahwa dirinya tak akan menerima pinangan bergabung ke dalam pemerintahan.

Maka dari itu, ia akan tegas menolaknya. 

Hal itu disampaikan Anies ketika bertemu dengan Refly Harun. 

"Anies udah bilang enggak mau. Baru kemaren saya datang ke sana. Dia bilang begini, tolong jangan timpahkan kesalahan yang dibuat orang lain kepada saya," kata Refly dilansir dari tayangan Youtube Komisidotco pada Jumat (29/3/2024). 

Anies tak ingin mengikuti jejak Prabowo Subianto yang tak kuat menjadi oposisi dan tergoda untuk bergabung ke dalam pemerintahan. 

Menurut Anies, Prabowo berpindah haluan demi memenangkan Pilpres dan menjadi penguasa. 

"Kan dia (Prabowo) selalu bilang jangan berkhianat, jangan berkhianat. Padahal kata-kata berkhianat itu kan dilabelkan kepada Prabowo, tiba-tiba gabung dengan Jokowi tapi Prabowo tahu itu cara the only way untuk win the election ya kan begitu dengan cara bergabung dengan penguasa," ujar Refly.

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved