Berita Medan

Polisi Masih Buru Pelaku Begal yang Menewaskan Honorer Serdang Bedagai

Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, AKP Japri Binsar Simamora mengatakan, saat ini petugas telah mengetahui ciri-ciri dari terduga pelaku.

Editor: Ayu Prasandi
INTERNET
Herbet Cristofel Simatupang, honorer Dinas PU Kabupaten Sergai diduga dibunuh begal 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polisi masih melakukan penyelidikan, terkait kasus begal yang menewaskan seorang honorer Dinas PU Serdang Bedagai bernama Herbet Cristofel Simatupang.

Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, AKP Japri Binsar Simamora mengatakan, saat ini petugas telah mengetahui ciri-ciri dari terduga pelaku.

"Dugaan pelaku sudah diketahui, lebih dari satu orang. Cuma ini masih kita selidiki dan memastikan dulu," kata Japri kepada Tribun Medan, Rabu (24/4/2024).

Katanya, untuk sepeda motor korban yang diduga diambil oleh para pelaku juga masih dalam pencarian pihak kepolisian.

"Kita duga sepeda motornya dilarikan oleh para pelaku," sebutnya.

Lebih lanjut, Japri menegaskan akan segera mengungkapkan kasus tersebut dan menangkap para pelaku.

"Kasusnya pasti kita tindaklanjuti," ujarnya.

Sebelumnya, seorang pria bernama Herbet Cristofel Simatupang (31) warga Dusun II, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, ditemukan tewas setelah diduga menjadi korban begal.

Korban ditemukan tewas tergeletak di tengah jalan di Dusun I, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, pada Selasa (19/3/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.

Menurut kakak korban, Fransiska Simatupang, pihak keluarga mengetahui korban ditemukan tewas setelah diberitahu oleh warga.

"Kami dibangunkan sama tetangga jam tiga pagi, ngasih tahu kalau adik saya kecelakaan dan sudah tidak bernyawa," kata Fransiska kepada Tribun Medan, Senin (25/3/2024).

Ia menjelaskan, setelah mendengarkan kabar tersebut dirinya pun langsung bergegas ke lokasi yang tidak jauh dari rumahnya.

Di sana, dia melihat bahwa korban sudah terbaring di tengah jalan dalam kondisi terlungkup dan kepalanya mengeluarkan darah.

Awalnya, dia mengira adiknya meninggal karena kecelakaan. Namun, di lokasi sepeda motor Honda Beat Street milik korban sudah tidak ada.

Selain itu, handphone korban juga hilang.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved