Berita Medan
Temuan Kasus TBC di Sumut Tahun 2023 Capai 60 Persen dari Target, Deteksi 49.999 Orang
Dengan rincian sebanyak 10.404 pasien dengan Sensitif Obat (SO) dan 140 orang Resistensi Obat (RO).
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kabid P2P Dinkes Sumut, Novita Saragih menyampaikan temuan kasus Tuberculosis (TBC) di Sumatra Utara mencapai target 60 persen, dengan total temuan 49.999 orang.
Capaian 60 persen tersebut, terpenuhi dari target tahun 2023 yakni 83.949.
Notifikasi TBC di tahun 2024, untuk data per 22 april 2024 telah terdeteksi 10.568 kasus.
Dengan rincian sebanyak 10.404 pasien dengan Sensitif Obat (SO) dan 140 orang Resistensi Obat (RO).
Orang dengan tuberkulosis aktif atau sensitif obat biasanya disarankan untuk mengambil berbagai jenis antibiotik dalam jangka waktu beberapa bulan.
"Obat yang diberikan bertujuan untuk membunuh infeksi penyebab TBC dan mencegah resistensi terhadap antibiotik," ujar Novita, kepada Media, Selasa (23/4/2024).
Jika obat yang diberikan tidak bekerja dengan baik atau tubuh resisten terhadap obat yang digunakan, penyakit ini berubah menjadi tuberkulosis resistensi obat (MDR-TB atau XDR-TB).
Novita mengimbau kepada masyarakat untuk mau mendeteksi TBC lebih dini, dengan tidak takut memeriksakan diri.
"Imbauan kepada masyarakat agar mau melakukan pemeriksaan jika ada gejala TB, melakukan pengobatan sampai tuntas," imbaunya.
Pemeriksaan juga penting dilakukan untuk keluarga pasien, karena sudah melakukan kontak dengan pasien TB.
"Penyebab TB adalah dari bakteri mycobacterium tuberkulosis penyebarannya melalui udara (droplet) orang yang batuk atau bersin dari pasien TBC, jadi penting bagi keluarga yang kontak langsung untuk melakukan pemeriksaan juga," ungkapnya.
Disebutnya perlu sosialisasi secara masif, untuk menginformasikan dan mengedukasi masyarakat tentang penyakit TB, dan tidak mendiskriminasi orang dengan TB.
"Perlu adanya sosialisasi secara masif, apalagi untuk mengimbau jangan mendiskriminasi orang dengan TB, karna hal itu masih sering terjadi, orang jadi takut memeriksakan diri, sehingga bisa berakibat fatal," pungkasnya.
(cr26/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/tbc_ciri-ciri-tbc-dan-penanganannya.jpg)