Berita Viral

PDIP Pecat Gibran Tapi Jokowi Tidak, Diprotes Kader Dianggap Diskriminasi, Komarudin:Karena Presiden

PDIP menyatakan belum memecat Jokowi. Padahal, mereka sebelumnya tak menganggap Jokowi bagian  dari PDIP. 

Ist
Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun 

TRIBUN-MEDAN.com - PDIP menyatakan belum memecat Jokowi. Padahal, mereka sebelumnya tak menganggap Jokowi bagian  dari PDIP

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun menjelaskan Jokowi tak dipecat karena menjabat sebagai presiden. 

Jokowi dianggap sebagai kader PDI-P yang sudah mencapai tingkat tertinggi.

Oleh karena itu, tidak dilakukan pemecatan atau pemberhetian.

Menurut dia, penjelasan itu disampaikan karena banyak kader PDI-P yang bertanya mengapa mendapat perlakuan berbeda meski sama-sama tidak tegak lurus pada partai dalam konteks pemilihan pesiden (Pilpres) 2024.

"Saya dapat telepon banyak dari struktur di bawah, termasuk teman-teman partai, 'Kok kami yang anggota biasa, orang kecil di bawah ini kalau mendukung si calon yang bukan dari PDI Perjuangan, langsung diberi peringatan, dipecat?' Ya, ya sudah saya sampaikan. Memang bukan diskriminasi tapi pemberlakuan yang sedikit berbeda di situ," kata Komarudin kepada Kompas.com saat ditemui di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024).

"Kenapa berbeda? Karena Pak Jokowi itu adalah kader yang mencapai tingkat tertinggi menjadi Presiden, dan tentu dari situ kita juga menjaga etika dan kehormatan beliau," ujarnya lagi.

Baca juga: NONTON Live Streaming Lazio Vs Juventus Semifinal Coppa Italia Jam 02.00 WIB, Akses di sini via HP

Baca juga: Live Streaming Arsenal vs Chelsea Jam 02.00 WIB, Tonton Serunya Laga Liga Inggris di HP Kamu

Sebagai informasi, PDI-P menganggap bahwa Jokowi dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, sudah bukan lagi menjadi bagian dari partai.

Pasalnya, Jokowi dan keluarganya disebut melakukan pengkhianatan dalam konteks Pilpres 2024.

Meski demikian, Komarudin menegaskan bahwa PDI-P menghormati apa pun pilihan Jokowi, termasuk jika memang memilih meninggalkan partai yang mendukungnya sejak menjadi Wali Kota Solo.

"Tapi kalau beliau sendiri bersikap keluar dari partai, ya sudah, biar saja, itu lah pilihan beliau. Dan kita harus hargai," kata Komarudin.

Lebih lanjut, Komarudin menyatakan bahwa partainya tidak menunggu Jokowi maupun Gibran mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI-P.

"Ya sudah, itu masa lalu PDI Perjuangan lah, kita bicara tentang masa depan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Komarudin Watubun menilai Presiden Jokowi sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI-P.

Hal itu disampaikan saat ditanya status Jokowi sebagai kader PDI-P pasca Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved