Tribun Wiki

Sosok Serda Maria Samuel, 'Noni Belanda' Kowad Berparas Menawan yang Ternyata Ahli Meriam Gunung

Serda Maria Jacoba Samuel adalah Komando Wanita Angkatan Darat (Kowad) yang selalu curi perhatian karena parasnya yang menawan

Editor: Array A Argus
INTERNET
Serda Maria Samuel, Komando Wanita Angkatan Darat yang dikenal sebagai 'Noni Belanda' karena memiliki paras menawan dan rambut pirang. Ternyata ia ahli mengoperasikan meriam gunung. 

Namun, Serda Maria Samuel ternyata memiliki keahlian khusus di TNI AD.

Ia ternyata menguasai pengoperasian meriam 76 mm Gunung.

Pada tahun 2021 lalu, Serda Maria Samuel sempat mencuri perhatian karena keahliannya ketika melakukan demonstrasi pembongkaran meriam gunung bersama siswa dan unsur organik Pusat Pendidikan Peralatan (Pudikpal) Kodiklat Angkatan Darat, Cimahi, Jawa Barat.

Baca juga: Sosok Bianca Allysa, Anak Kapolresta Malang Kota dalam Pusaran Kasus Perselingkuhan Lettu Agam

Mengenakan topi bertuliskan instruktur dan membawa tongkat kayu berwarna cerah, Maria tampak memperhatikan dengan seksama kerja mereka.

Dilansir dari Tribunnews.com, delapan bagian besar meriam buatan Yugoslavia itu dilepas satu persatu dengan pengawasannya.

Sambil memberikan arahan tegas, Maria terus memperhatikan para siswa membongkar tameng hingga penahan kejut meriam.

Bungsu dari tiga bersaudara anak Kolonel (Mar) Purn (Alm) Christian Samuel dan PNS TNI AL Cherley Pattinama itu mengaku tertarik dengan senjata karena ayahnya terakhir berdinas di Kodam Trikora (sekarang Kodam XVII Cenderawasih).

"Jadi melihat orang tua dengan senjata sebagai seorang penembak saya mulai sangat tertarik dengan senjata," kata Maria di Pusdikpal Kodiklatad Cimahi, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021).

Serda Maroa Samuel latihan meriam
Serda Maria Jacoba Samuel di Pusdikpal Kodiklatad Cimahi, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021).

Baca juga: Sosok Kombes Budi Hermanto, Kapolresta Malang Kota Ayah dari Bianca Allysa

Maria yang sehari-hari kerap ditugaskan sebagai guru militer (gumil) itu mengaku sudah mendalami soal meriam kurang lebih empat tahun sejak ia berdinas di Pusdikpal Kodiklatad Cimahi pada 2016 lalu.

Perempuan berambut pirang ini juga tampak fasih ketika ditanya wartawan soal keunggulan meriam tersebut.

"Jarak tembaknya cukup jauh. Kalau 76 gunung ini jarak tembaknya kurang lebih kalau menggunakan empat butir munisi itu dengan elevasi 45 derajat itu kurang lebih bisa mencapai jarak kurang lebih 8.750 meter," kata Maria.

Menjadi seorang gumil bidang senjata di Pusdikpal bagi prajurit TNI AD yang dilantik pada 2015 itu tidaklah mudah.

Ia mengaku dirinya rajin bolak-balik untuk belajar di Departemen Senjata Pusdikpal Kodiklatad.

Baca juga: Sosok Ustaz Tile, Pendakwah Kelahiran Betawi yang Kerap Buat Jemaahnya Tertawa

Setelah dianggap menguasai senjata tertentu, ia kemudian harus menyiapkan paket instruksi dan materi lain untuk mengajar.

Belum selesai di situ, perempuan berdarah Sanger-Ambon itu harus berlatih micro teaching untuk memaparkan materi tersebut.

Sumber: TribunNewsmaker
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved