Viral Medsos

PENDETA Gilbert Lumoindong Menunduk Minta Maaf ke JK dan MUI atas Khotbahnya soal Zakat dan Sholat

Pendeta Gilbert Lumoindong menunduk menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya terkait zakat dan salat yang belakangan viral di media sosial.

Editor: AbdiTumanggor
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Potret Pendeta Gilbert Lumoindong menyambangi kediaman Wakil Presiden ke-10 dan 12 sekaligus Ketua Umum (Ketum) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK). (Tribunnews.com/Fersianus Waku) 

Dia pun mengingatkan beberapa kasus terkait persoalan agama di beberapa wilayah di Indonesia yang memakan korban.

“Karena itu lah jangan lah, sebelum meluas kita harus selesaikan, padamkan, tadi minta maaf, Islam itu pemaaf, jangan lagi. Itu alasannya,” ucap JK.

GILBERT TEMUI MUI SETELAH VIRAL DIRINYA
GILBERT TEMUI MUI: Setelah bertemu dengan Jusuf Kalla, Pendeta Gilbert Lumoindong mendatangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Selasa (16/4/2024). (Tribunnews.com)

Pendeta Gilbert Temui MUI

Setelah bertemu dengan Jusuf Kalla, Pendeta Gilbert Lumoindong mendatangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Selasa (16/4/2024). 

Gilbert Lumoindong datang ke kantor MUI untuk bertemu dengan para pimpinan MUI sekaligus meminta maaf atas khotbahnya tersebut.

"Pendeta Gilbert, yang hadir atas inisiatifnya sendiri, karena menyadari MUI adalah Rumah Besar umat Islam, bercerita soal kronologi dan isi lengkap khotbahnya," kata Ketua MUI, Cholil Nafis dalam keterangannya, Selasa (16/4/2024).

Dalam permintaan maafnya, kata Cholil, pendeta Gilbert Lumoindong mengaku tidak mempunyai niatan untuk menghina ajaran islam apalagi untuk membuat perpecahan.

"Setelah mendengar penjelasan, kami Pengurus MUI mengambil kesimpulan bahwa kegaduhan juga semakin meruncing akibat adanya khotbah yang dipenggal-penggal dalam edit-edit, sehingga makna penyampaian, dapat berpotensi terjadinya kesalahpahaman di masyarakat," ucapnya.

Cholil mengatakan sebagai umat beragama, tentunya menerima permintaan maaf pendeta Gilbert.

Namun, dia meminta agar insiden ini bisa menjadi pelajaran agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.

"Bahwa saat khotbah atau ceramah tak perlu membandingkan keyakinan dan ritual agama lain apalagi merendahkan demi menjaga terjadinya kesalahpahaman," jelasnya.

Tak lupa, Cholil juga meminta kepada seluruh masyarakat agar bisa merajut keutuhan persaudaraan antar umat beragama.

"Ke depan mari kita rajut keutuhan, persaudaraan dan persatuan antar umat beragama serta saling menghormati keyakinan masing-masing kita demi menjaga kerukunan," tuturnya.

Pendeta Gilbert Lumoindong kembali membuat gaduh. Khotbah Gilbert dalam ibadah Minggu telah menyikiti perasaan umat Islam. 
Pendeta Gilbert Lumoindong kembali membuat gaduh. Khotbah Gilbert dalam ibadah Minggu telah menyikiti perasaan umat Islam.  (HO)

Viral di media sosial

Sebelumnya video viral ceramah Pendeta Gilbert Luimindong yang diduga menghina umat Islam viral di media sosial.

Dalam video itu, Gilbert memberikan ceramah soal sulitnya umat Islam dalam beribadah seperti salat.

Kata dia, ada beberapa rukun salat yang harus dipatuhi seperti wudhu, bahkan sampai menyinggung kepada gerakan salat di tahiyat akhir.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved