Berita Seleb
Apa Itu Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diderita Babe Cabita, Kenali Gejala Hingga Penyebabnya
Anemia aplastik adalah salah satu jenis kelainan darah yang dipicu dari gagalnya sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah.
Hingga akhirnya dokter mendiagnosis Babe Cabita mengidap penyakit langka.
Baca juga: KABAR DUKA, Babe Cabita Meninggal Dunia, Sempat Sakit Autoimun Langka Hingga Berobat ke Luar Negeri
"Pokoknya setiap hari trombosit turun sampai terkahir 12 ribu itu. Jadi dokter bilang bukan DBD seperti ada kelainan lain," pungkasnya.
Babe Cabita Minum Obat Seumur Hidup atau Transplantasi Tulang Belakang, Bisakah Anemia Aplastik Sembuh?
Babe Cabita disarankan oleh sang dokter untuk melakukan transplantasi tulang belakang.
Lantas, bagaimana pengobatan anemia aplastik ini?
Pengobatan atau terapi pada anemia aplastik bergantung pada beratnya penyakit. Pada keadaan yang ringan, pengobatan belum perlu pengidap lakukan.
Pada keadaan yang lebih berat, ada pengobatan untuk mempertahankan jumlah sel darah ataupun memperbaiki fungsi sumsum tulang.
Jenis pengobatan yang dapat pengidap lakukan, antara lain dokter akan memberikan terapi untuk mencegah dan mengobati infeksi, menstimulasi sumsum tulang, ataupun menekan sistem imun untuk mencegah penyakit semakin berat.
Jenis obat yang dokter berikan untuk mengobati infeksi biasanya tergantung jenis infeksi yang dialami. Antibiotik juga bisa dokter berikan kepada pengidap karena kondisi ini menurunkan imun tubuh sehingga membuat pengidapnya lebih rawan penyakit.
Kemudian ada Transfusi darah yang bertujuan untuk mempertahankan jumlah sel darah yang cukup untuk mempertahankan tubuh agar tetap sehat. Selain itu, transfusi darah juga bisa mengontrol pendarahan dan mengurangi gejala dengan cara memberikan sel darah merah yang tidak tubuh pengidap produksi.
Dalam prosedur, dua komponen yang akan pengidap terima adalah sel darah merah dan platelet.
Pemberian transfusi akan pengidap terima melalui selang intravena ke pembuluh darah. Satu efek samping yang bisa terjadi setelah transfusi adalah seiring waktu tubuh bisa membentuk antibodi terhadap sel darah dari hasil transfusi.
Transplantasi sumsum tulang atau penggantian sumsum tulang belakang dari pendonor yang sehat dapat berpotensi menyembuhkan anemia aplastik.
Pada prosedur ini, biasanya pasiennya adalah pengidap yang usianya masih muda dan memiliki donor yang sesuai seperti saudara kandung.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/PELAWAK-Asal-Medan-Babe-Cabiita-Meninggal-Dunia-di-Usia-34-Tahun.jpg)