Berita Medan

Warga Asoka Demo Proyek Floodway dan Minta Kompensasi, Ini Tanggapan Bobby Nasution

Sementara sepanjang area Pasar I ini, tidak ada penutupan jalan yang dilakukan baik menuju arah Ringroad ataupun  ke jalan Bunga Sakura. 

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANISA
Bentuk proyek Floodway di Jalan Pasar  I, Kecamatan Medan Selayang, Selasa (2/4/2024).   Wali Kota Medan Bobby Nasution  menjelaskan tidak ada kompensasi yang akan diberikan Pemko Medan kepada masyarakat yang terdampak dalam proyek tersebut  

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Warga Jalan Asoka Medan menuntut Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk memberikan kompensasi akibat dari pengerjaan proyek Floodway yang dinilai mematikan usaha mereka. 

Amatan Tribun Medan, Selasa (2/4/2024), proyek floodway yang terletak di Pasar I Jalan Asoka, Medan Selayang ini berada di tengah jalan.

Sehingga, hanya  kendaraan roda dua yang bisa melintas di area tersebut.    

Sementara sepanjang area Pasar I ini, tidak ada penutupan jalan yang dilakukan baik menuju arah Ringroad ataupun  ke jalan Bunga Sakura. 

Hanya saja, lalu lintas di jalan ini hanya bisa satu jalur, sehingga pengendara harus melewati jalan tersebut secara bergantian.

Selain itu, sejumlah alat berat juga terparkir di area pembangunan Floodway tersebut. 

Menanggapi hal itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan tidak ada kompensasi yang akan diberikan Pemko Medan.

“Kompensasi gimana. Enggaklah, masa kita mau ngerjain (proyek) malah kita yang dikerjain,” kata Bobby pada Selasa (2/4).

Dikatakan Bobby, pembangunan floodway untuk kepentingan publik dalam mengatasi banjir.

Bobby menjelaskan, sebelum proyek ini dikerjakan, masyarakat pun sudah diinformasikan soal dampak ekonomi selama pengerjaan.

“Floodway berarti kepentingan untuk banjir ya. Kita ini  mau ngerjain menuntaskan banjir,” katanya.

Diterangkannya, namanya proyek, pasti memiliki dampak. Mulai dari ekonomi warga dan hal lain sebagainya.

“Kalau masalah perekonomiannya, saya selalu sampaikan dari dulu kalau proyeknya ini mengganggu kegiatan di situ, kita selalu sampaikan ke masyarakat . Kalau dipindah sementara silahkan,” sambungnya.

Kata Bobby, proyek tersebut bukanlah proyek Pemko Medan. Melainkan, kolaborasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS).

“Semua proyek kita untuk banjir ini gak mungkin hanya dari Pemko. Banjir ini seperti di sungai. Sungai itu wilayah kerjanya bukan di kami, tapi banyak kita kolaborasikan,” jelasnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved