Pemko Siantar

Dipimpin dr Susanti, IPM Kota Pematangsiantar Masuk Kategori Tertinggi di Sumut

Indeks PMI menempatkan Kota Pematangsiantar masuk dalam kategori tertinggi di Sumatera Utara, bukti kinerja Pemko Pematangsiantar.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Ilham Akbar
Tribun Medan/HO
Di bawah kepemimpinan Wali Kota dr Susanti Dewayani SpA, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pematangsiantar masuk dalam kategori tertinggi di Provinsi Sumatera Utara. 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Kinerja Pemerintah Kota Pematangsiantar di bawah kepemimpinan Wali Kota dr Susanti Dewayani SpA mulai terasa. Hal ini terlihat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Pematangsiantar masuk dalam kategori tertinggi di Provinsi Sumatera Utara.

Kota Pematangsiantar menempati posisi tertinggi kedua di Provinsi Sumatera Utara setelah Ibu Kota Provinsi, Medan, dengan capaian 80,46.

"Sejak tahun lalu masuk kategori sangat tinggi di Provinsi Sumatera Utara" sebut Dedi Idris Harahap STP MSi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Kota Pematangsiantar saat dikonfirmasi, Minggu (31/3/2024).

Dedi menjelaskan IPM ini didukung oleh tiga komponen dalam menentukan skor, yakni:

  1. Pendidikan dengan indikator rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah.
  2. Kesehatan dengann indikator usia harapan hidup.
  3. Daya beli masyarakat dengan indikator pengeluaran perkapita.

"Jadi semua indikator ini meningkat dari tahun sebelumnya,” kata Dedi.

“Komponen pertama bahwa Rata- rata lama sekolah kita meningkat dari 11,31 tahun di tahun 2022 menjadi 11,58 tahun di tahun 2023. Kemudian untuk komponen kedua, bahwa harapan lama sekolah meningkat dari 14,59 tahun di tahun 2022 menjadi 14,60 tahun di tahun 2023,” kata Dedi.

Pada komponen ketiga, yakni usia harapan hidup, di Siantar, ujar Dedi sudah meningkat dari 74,27 tahun di tahun 2022 menjadi 74,75 tahun di 2023.

“Dan komponen keempat, pengeluaran perkapita meningkat dari 12,744 juta di tahun 2022 menjadi 12,944 juta di tahun 2023" terang Dedi.

Ia mengakui IPM Kota Pematangsiantar berkaitan dengan menurunnya tingkat pengangguran, karena dengan menurun nya tingkat pengangguran masyarakat maka akan meningkatkan pendapatan masyarakat yang pada akhirnya akan meningkatkan daya beli masyarakat.

Dedi optimis IPM Kota Pematangsiantar akan terus meningkat karena beberapa program yang terus secara berkelanjutan dilaksanakan, antara lain :

  1. Program perlindungan sosial bagi siswa miskin.
  2. Progran peningkatan kualitas pendidikan terutama kualitas tenaga pendidik dan sarana prasarana pendidikan.
  3. Program peningkatan akses kesehatan melalui cakupan UHC Kota Pematangsiantar.
  4. Program peningkatan kualitas kesehatan terutama kualitas SDM tenaga kesehatan dan sarana prasana kesehatan.
  5. Program GERMAS (Gerakan masyarakat hidup sehat).
  6. Program peningkatan kualitas dan produktifitas ketenagakerjaan.
  7. Program peningkatan kualitas UMKM dan koperasi.
  8. Program perlindungan sosial bagi masyarakat miskin.

"Ditambah lagi dengan semakin meningkat nya pertumbuhan ekonomi di Kota Pematangsiantar, maka diperkirakan akan meningkat juga kesejahteraan masyarakat" tutup Dedi.

(Adv)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved