Viral Medsos

Sudah Ditangkap Baru Bilang Menyesal, Begini Cara ZN Habisi Kakek Neneknya di Dalam Rumah

Kasat Reskrim Polres Lebak AKP Wisnu Adicahya mengatakan, pelaku sempat menangis histeris saat penemuan mayat korban. 

Editor: Satia
Istimewa
ZN (44), cucu di Lebak (kiri), Banten tega menghabisi nyawa kakek dan neneknya, minta uang THR yang baru diterima korban 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Terungkap motif pria di Lebak, Banten membunuh kakek dan neneknya di dalam rumah.

Pria yang nekat membunuh ini diketahui berinisial ZN. Kedua korban tewas, yakni Kemend (92) dan Satimah (72).

Sepasang lansia ini ditemukan tewas di rumah dalam kondisi membusuk pada Senin, (25/03/24).

Baca juga: Kepergok Mesum di Sekolah, 2 Guru di Gunungkidul Dipecat, Ternyata Keduanya Sudah Menikah

Saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Lebak, ZN mengaku menyesali perbuatannya.

"Saya menyesal waktu lihat kakek dan nenek. Tidak tahu kalau ada darah keluar, iya tidak ngecek lagi waktu itu," ungkapnya.

Kasat Reskrim Polres Lebak AKP Wisnu Adicahya mengatakan, pelaku sempat menangis histeris saat penemuan mayat korban. 

"Kami mencurigai gerak-gerik pelaku, di mana saat itu pelaku menangis histeris di depan korban," kata Wisnu kepada wartawan, Selasa, (26/03/24).

Kecurigaan itu diperkuat oleh tingkah laku pelaku saat dimintai keterangan oleh jajaran Polsek Malingping.

Bahkan beberapa keterangan yang disampaikan pelaku tidak sesuai dengan pernyataan saksi lainnya.

"Waktu diminta keterangan di polsek, perkataan pelaku tidak sesuai dengan pernyataan saksi lainnya," kata Wisnu.

Baca juga: DETIK-DETIK Pria Terekam CCTV Curi Tas Jemaah di Masjid, Pura-pura Ikut Salat Cari Kesempatan

Alhasil, setelah beberapa kali diperiksa, ZN mengakui bahwa mendatangi rumah korban pada Minggu (25/03/24).

"Pada hari Minggu, pelaku mengaku tidak mengunjungi korban. Pelaku berada di tempat kerjanya sebagai kuli bangunan. Namun, saksi lain melihat pelaku berkunjung ke rumah korban pada hari Minggu," ujar Wisnu.

"Setelah diselidiki, akhirnya pelaku mengakui perbuatannya, pelaku menyerang korban hingga terkapar di lantai," tuturnya.

AKP Wisnu Adicahya mengatakan, pelaku pembunuhan merupakan cucu angkat korban, pensiunan guru agama yang tercatat masih mendapatkan THR.

Pelaku berinisal ZN (44) tinggal di Kecamatan Panggarangan dan bekerja sebagai kuli bangunan.

Sumber: Tribun banten
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved