Berita Viral

5 Fakta Preman Dikeroyok Oknum TNI, Berawal Ibu Dipalak hingga Diteriaki Maling, Suasana Mencekam

Berikut sejumlah fakta mengenai pengeroyokan preman di depan polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024) dini hari.

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
ho
SEKELOMPOK Anggota TNI yang Keroyok 4 Preman di Depan Mapolres Metro Jakarta Pusat Terancam Dipecat.( HO) 

Salah satu preman bernama Fazli membawa tali lalu mengikat Prada Lukman.

Selanjutnya, Prada Lukman dipukul oleh preman bernama Maulana.

Beruntung, tak lama kemudian personel Polsek Menteng segera datang mengevakuasi Prada Lukman sekaligus menangkap preman bernama Odi. 

Konferesi pers isu pengeroyokan warga sipil oleh oknum TNI di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024).(KOMPAS.com/XENA OLIVIA)
Konferesi pers isu pengeroyokan warga sipil oleh oknum TNI di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024).(KOMPAS.com/XENA OLIVIA) (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)

"Kemudian, karena kasus ini melibatkan korban dari anggota TNI, perkara ini saya perintahkan untuk ditangani Polres Jakpus," ucap Susatyo.

Selanjutnya, pada Rabu sore sekitar pukul 17.00 WIB, polisi menangkap dua pelaku lainnya, yakni Fazli dan Maulana. 

Kemudian, rekan-rekan Prada Lukman datang menghadap Satuan Reserse Kriminal atau Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat untuk memastikan pelaku pengeroyokan ditangani secara serius.

Karena jumlah anggota TNI yang datang semakin banyak, mereka lantas diberi pengertian sebelum akhirnya pulang. 

3. 4 Warga Tiba-tiba Ditemukan Terluka di Depan Markas Polres Metro Jakarta Pusat

Namun, keesokan harinya, yakni pada Kamis (28/3/2024), empat warga ditemukan terluka di depan Markas Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) di Kemayoran.

Mereka diduga dibawa oleh rekan-rekan Prada Lukman ke sana dan dianiaya. 

"Setelah itu, kami segera mengevakuasi korban ke RS Hermina, Kemayoran," ujar Susatyo.

Keempat korban yang dianiaya itu masing-masing bernama Abdullah (26) warga Kabupaten Bogor yang bekerja sebagai buruh harian lepas.

Lalu, Mamih (42) warga Balaraja, Hasan (32) warga Cirebon yang juga buruh harian lepas dan Syefri Wahyudi (25) warga Cirebon.

Susatyo mengatakan saat ini, mereka masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

5. Mencekam, Korban Dipukul Sampai Terkapar

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved