Berita Viral

NEKAT Amputasi 2 Kaki demi Asuransi, Mahasiswa Ini Ketahuan Nipu Gegara Lukanya Terlalu Simetris

Nekat amputasi dua kaki demi asuransi, mahasiswa ini ketahuan nipu gegara lukanya terlalu simetris yang tidak biasa

KOLASE/TRIBUN MEDAN
NEKAT Amputasi 2 Kaki demi Asuransi, Mahasiswa Ini Ketahuan Nipu Gegara Lukanya Terlalu Simetris 

TRIBUN-MEDAN.COM – Nekat amputasi dua kaki demi asuransi, mahasiswa ini ketahuan nipu gegara lukanya terlalu simetris.

Adapun seorang mahasiswa dituduh menipu Perusahaan asuransi setelah nekat mengamputasi dua kakinya.

Dilansir Oddity Central pada 19 Maret 2024, Biro Investigasi Kriminal Taiwan menuduh seorang mahasiswa bermarga Chang berkonspirasi dengan mantan teman sekolah menengahnya bernama Liao untuk mengatur penipuan asuransi yang aneh pada bulan Januari tahun lalu.

Bukti yang diberikan kepada jaksa menunjukkan bahwa pada awal Januari tahun lalu, Chang mengeluarkan polis yang mencakup disabilitas, cedera, kesehatan, dan keselamatan perjalanan dari setidaknya lima perusahaan asuransi.

Pada malam tanggal 26 Januari, baik Chang maupun Liao mengendarai sepeda motor mereka melewati Taipei, sehingga terlihat seperti salah satu dari mereka menderita radang dingin karena cuaca dingin.

Kenyataannya, radang dingin itu disebabkan oleh dirinya sendiri dan disebabkan oleh seember es kering.

Chang dan Liao berharap dapat mengantongi sekitar 41 juta TWD (lebih dari Rp20,2 miliar) dari polis asuransi yang mereka ambil.

Namun untuk mencapai hal tersebut, salah satu dari mereka harus membuat pilihan yang sangat sulit.

Baca juga: SOSOK Ayu Miranda, Gadis Bali Akhiri Hidup Usai Dapat Pesan Misterius, Sang Pacar Sempat Melayat

Baca juga: Aturan Baru Tes CASN untuk Honorer, Rekrutmen Jalur Khusus CPNS dan PPPK 2024

Setelah mendiskusikan tindakan terbaik, Chang setuju untuk menyerahkan kedua kakinya demi bagian yang sedikit lebih besar 25 juta TWD (lebih dari Rp12.3 miliar).

Dia harus merendam kakinya dalam ember berisi es kering selama lebih dari 10 jam dan setuju untuk diikat ke kursi oleh Liao, untuk memastikan bahwa dia menahan rasa sakit yang sangat melelahkan.

Pada tanggal 28 Januari, setelah 10 jam merendam kakinya dalam es kering, Chang harus dirawat di rumah sakit dan karena dokter tidak dapat lagi menyelamatkan anggota tubuhnya, dia mengalami amputasi ganda di bawah lutut.

Dia mengajukan klaim asuransi segera setelah keluar dari rumah sakit dan dia sebenarnya mendapat bayaran 230.000 TWD (lebih dari Rp113 juta) dari salah satu perusahaan asuransi, namun perusahaan asuransi lainnya memutuskan untuk menyelidiki kasus tersebut.

Jumlah polis asuransi yang tidak biasa yang diambil dalam waktu singkat dan kondisi cedera akibat radang dingin yang dialami Chang dianggap mencurigakan oleh perusahaan asuransi, beberapa di antaranya melaporkan kasus tersebut ke pihak berwenang setempat.

Selama penyelidikan selanjutnya, jaksa penuntut menemukan bahwa Chang mengalami luka simetris yang tidak biasa sehingga tidak ada bekas di sepatu atau kaus kakinya.

Saat memeriksa cuaca pada tanggal 26 Januari, malam dimana cedera akibat radang dingin diduga terjadi, suhu berkisar antara 6 derajat Celcius hingga 17 derajat Celcius, tidak cukup dingin untuk menyebabkan radang dingin.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved