Berita Politik
Jokowi Akhirnya Respons Kabar Hangat Jadi Ketua Umum Golkar, Disebut Sudah Jadi Kader Golkar
Isu hangat Jokowi Jadi Ketua Umum Golkar semakin santer.Benarkah Jokowi bersedia menjadi Ketua Umum Golkar, disebut sudah jadi kader
Sebelumnya Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng buka suara mengenai isu Presiden Jokowi akan maju sebagai calon ketua umum partainya dalam musyawarah nasional (Munas) Desember 2024.
Mekeng mengatakan, seluruh kader Golkar bisa maju sebagai calon ketua umum sepanjang memenuhi persyaratan yang diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).
"Kalau calon itu dia harus melakukan pendekatan kepada pemilik suara minimum sepertiga dari pemilik suara itu harus memberikan dukungan supaya dia bisa menjadi calon," kata Mekeng kepada Tribunnews.com, Senin (11/3/2024).
Anggota Komisi XI DPR RI ini mempersilakan siapapun bergabung dengan Golkar, termasuk Presiden Jokowi.
"Masuk dulu bergabung sebagai anggota, setelah itu mengikuti aturan yang ada. Kalau itu aturan yang ada ya itu berlaku untuk semua orang," ujar Mekeng.
Mekeng menuturkan, salah satu syarat yang dipenuhi seorang kader bila maju sebagai calon ketua umum, yakni minimal menjadi pengurus lima tahun.
"Mislanya harus kalau mau jadi ketua umum dia harus menjadi pengurus lima tahun sebelumnya di DPP atau di tingkatkan di bawahnya," ucapnya.
Nama Jokowi belakangan santer disebut akan bergabung dengan Golkar.
Berbagai spekulasi muncul, salah satunya Jokowi akan menjadi ketua umum.
Sudah Nyaman di Golkar
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sudah memberikan sinyal bahwa kader PDI-P tersebut bakal hengkang ke Golkar.
Jokowi bahkan digadang-gadang mendapatkan karpet merah dari partai berlogo beringin itu untuk langsung menduduki jabatan strategis sebagai ketua umum.
Airlangga menyebut Jokowi sudah nyaman dengan Golkar.
Polemik kemudian muncul soal Jokowi yang bakal menduduki jabatan Ketua Umum Golkar.
Pasalnya, Partai Golkar memiliki persyaratan bagi calon ketua umum.
Ketua Umum Partai Golkar Periode 2004-2009, Jusuf Kalla menyebut, Partai Golkar terkait meritokrasi sudah membatasi calon ketua umum.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Airlangga-Hartarto-dan-Jokowi-fg.jpg)