Sumut Terkini

Sungai di Batubara Tercemar Limbah Pabrik, Ikan Mati dan Air Berubah Hitam dan Berbau

Aliran sungai Bacang di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara diduga tercemar limbah pabrik.

|

TRIBUN-MEDAN.com, LIMAPULUH - Aliran sungai Bacang di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara diduga tercemar limbah pabrik.

Sudah sepekan, air di sungai berubah menjadi hitam dan mengeluarkan bau tidak sedap. Terlebih, ikan-ikan yang memiliki habitat di sungai tersebut ikut mati dan mengambang ke permukaan air.

Camat Sei Balai, Wali Wala Sagala melakukan penelusuran ke hulu sungai dengan menumpang perahu milik nelayan.

Dari penelusuran tersebut, ditemukan sumber air bewarna hitam tersebut berasal dari salah satu aliran drainase yang terdapat beberapa pabrik.

Warga, Broto mengaku perubahan ini sudah terjadi selama sepekan belakangan. Ujarnya, banyak ikan mati yang diduga akibat sungai tercemar.

"Udah seminggu inilah. Banyak ikan mati. Kami mancing, nampak itu ikan terapung," kata Broto, Rabu (20/3/2024).

Ia menduga, aliran sungai tercemar akibat salah satu pabrik yang berada hulu sungai.

"Kalau dari airnya hitam, seperti tapioka," kata Broto.

Ungkapnya, ikan-ikan di sungai bacang sudah mati. Hanya tinggal ikan sapu-sapu yang dapat bertahan.

Senada dengan Broto, warga lainnya, Wagi mengaku saat ini ikan di Sungai Bacang hanya tinggal ikan sapu-sapu.

"Itupun terlihat sudah naik ke permukaan karena mabuk. Kalau ikan-ikan yang lain tidak adalah. Udah mati, dari setengah bulan lalu banyak yang mengapung," ujar Wagi.

Sementara, dari amatan tribun-medan.com, air di sungai bacang mengalami perubahan warna menjadi hitam pekat dan mengeluarkan bui.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved