Sumut Terkini
Swalayan MB Diduga Jual Produk Bercampur Nonhalal, Manageman Dipanggil Polda Sumut
Produk tersebut dibeli istrinya lantaran kelalaian petugas, sehingga makanan non halal diduga mengandung babi menyatu dengan produk halal.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Salomo Tarigan
"Makanan dari luar itu. Sekarang ini jangan banyak gaya, lagi trend beli makanan makanan dari luar. Hati-hatilah karena seperti ini (mengandung babi). Intinya sama orang Kementerian Agama sudah kita berikan klarifikasi. Orang Kementerian Agama sempat datang ke kantor kemarin itu dan ngadap Pak Bupati (Darma Wijaya). Cuma aku kebetulan lagi di Kejati. Ya sudah diambil keterangan aku dan istri di Maju Bersama kami ketemunya sama orang Kementerian Agama yang turun dari Jakarta," katanya.
Terpisah, kepala toko Swalayan Maju Bersama Jalan Gagak Hitam/Ringroad, Rio Nababan mengakui adanya kelalaian yang dilakukan pegawai saat meletakkan produk non halal mengandung babi ke etalase produk halal.
Secara aturan, produk makanan halal dan non halal di Swalayan ini terpisah dan disertai keterangan.
Katanya, hal ini bermula ketika adanya produk yang tiga bulan lagi memasuki kedaluwarsa dan harus diberikan diskon khusus.
Nah, produk non halal mengandung babi itu termasuk produk yang harus mendapat diskon.
Saat itu produk tersebut ditarik ke bagian stok untuk diberikan harga khusus, lalu diserahkan kepada petugas yang ada di toko.
Ketika proses penyusunan inilah pegawai lalai, malah meletakkan produk non halal mengandung babi ke etalase produk halal dengan keterangan harga khusus.
Kata Rio, baik produk non halal sedang diskon maupun tidak seharusnya tetap berada di etalase non halal.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Maju-Bersama_Makanan-Mengandung-Babi_.jpg)