Sumut Terkini

Seorang Kakek di Labuhanbatu Tewas Usai Dilarang Masuk Masjid saat Jokowi Salat, Ini Kata Polisi

Dari video singkat yang beredar, pria yang mengenakan jubah ini datang ke arah gerbang masjid.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
HO
Screenshot seorang pria bernama Mahran Harahap (66) warga Labuhanbatu tewas usai dilarang masuk ke dalam masjid oleh aparat disaat Presiden Joko Widodo akan salat di masjid tersebut. Polisi menjelaskan korban tewas akibat serangan jantung. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Beredar di media sosial X, seorang kakek bernama Mahran Harahap (66) warga Labuhanbatu tewas usai dilarang masuk ke dalam masjid oleh aparat isaat Presiden Jokowi akan salat di masjid tersebut.

Dari video singkat yang beredar, pria yang mengenakan jubah ini datang ke arah gerbang masjid.

Berjalan sambil mengatupkan kedua tangannya ke arah gerbang masjid, seorang wanita mengenakan pakaian batik diduga petugas keamanan langsung mengadang dengan kedua tangannya.

Ia diarahkan ke kerumunan orang ke sisi kirinya oleh Polisi dan TNI hingga terduduk ke aspal dan seperti diseret supaya menjauh dari badan jalan.

Usai seperti diseret ke tepi badan jalan, pria tersebut nampak digotong oleh pria yang mengenakan seragam loreng TNI.

Di saat bersamaan, iring-iringan mobil presiden tiba di masjid.

Usai insiden itu, Mahran disebut langsung meninggal dunia.

"Beginilah kondisi bapak tua yang didalam video terlihat akan mengarah ke Masjid, namun diadang oleh petugas. Beliau pingsan dan meninggal saat kunjungan @jokowi ke Masjid tersebut,"tulis akun X @sutanmangara, dilihat Selasa (19/3/2024).

 Kasi Humas Polres Labuhanbatu Iptu Parlando Napitupulu mengatakan, kejadian berlangsung pada Jumat 15 Maret lalu, saat presiden Jokowi kunjungan kerja di Kabupaten Labuhanbatu dan melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Rantauprapat.

Saat itu, aparat keamanan sudah memberitahu kepada badan kesejahteraan masjid (BKM) maupun khatib kalau presiden akan salat di masjid tersebut.

Maka pihak keamanan meminta meminimalisir jemaah agar tidak membeludak lantaran sudah penuh.

Namun saat itu korban datang bersamaan dengan rombongan Presiden, sehingga pihak keamanan mencegahnya masuk.

Katanya, korban tidak ada didorong maupun mendapat tindakan kekerasan yang dilakukan aparat.

Korban disebut terjatuh, lalu dibopong dan dibawa ke rumah sakit.

Namun tak lama kemudian ia dinyatakan meninggal dunia.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved