Berita Medan

Bobby Nasution Bantah Unggah Video Marah-marah Saat Sidak Proyek MIC untuk Pencitraan

Menurut Bobby, pihaknya tidak mungkin melakukan pembayaran tanpa ada pemeriksaan proyek terlebih dahulu.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
HO
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat meninjau  proyek Medan Islamic Center di Medan Labuhan. Bobby Nasution membantah postingan dirinya sedang memarahi pihak kontraktor proyek MIC untuk pencitraan. 

TRIBUN-MEDAM.COM,MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution membantah terkait unggah video marah-marah saat sidak proyek Medan Islamic Center (MIC) untuk Pencitraan.

Bobby Nasution juga membantah, penyebab dirinya memarahi pihak kontraktor untuk menutupi mandeknya pembayaran proyek pembangunan dari Pemko Medan.

Menurut Bobby Nasution, proyek Medan Islamic Center ini bersifat multiyears dan bukan baru dikerjakan beberapa bulan belakangan.

"Viralnya di twitter (Bobby dianggap pencitraan untuk menutupi mandeknya pembayaran proyek MIC)? gini ya, kalau saja twitter bisa menghitung progres di lapangan sama target dan termin silakan saja," ucapnya, Senin (18/3/2024).

Dikatakannya, proyek MIC ini sudah ada target dan terminnya. Sehingga tidak mungkin untuk melakukan pembayaran  tanpa ada perhitungan.

"Lihat saja di lapangan, itu progresnya sudah ada dan terjadwal," katanya.

Menurut Bobby, pihaknya tidak mungkin melakukan pembayaran tanpa ada pemeriksaan proyek terlebih dahulu.

"Nanti kita main bayar-bayar aja dibilang gak dicek. Giliran kita cek dibilang belum dibayar," ucapnya.

Namun, terkait isu tersebut, Bobby mengaku terima seluruh pendapat masyarakat. 

"Kita ini kerja.Tapi, ya silahkan itu namanya pendapat," jelasnya.

Dijelaskannya, sejauh ini untuk pembayaran proyek Medan Islamic Center (MIC)  sudah dibayar sesuai dengan termin pekerjaan.

"Saya rasa sudah dibayar semua. Kita pastikan pembayaran yang kita lakukan sama dan sesuai dengan pihak DPRD Medan," jelasnya

Dikatakannya, pembangunan MIC ini merupakan sejarah pertama di Kota Medan disetujui oleh Pihak DPRD.

"Karena pekerjaan dan pembangunan MIC ini nilainya fantastis dan anggarannya murni dari APBD Pemko Medan," terangnya.

Untuk itu, kata Bobby pihaknya melakukan pengecekan. Sebab pembayaran yang dilakukan Pemko Medan harus sesuai dengan progresnya.

"Harus kita cek betul-betul mulai dari pengerjaannya, targetnya, termasuk proses berjalannya pembayarannya. Jangan nanti  progressnya enggak sesuai tetap kita bayar," tuturnya.

Bobby juga mengeluhkan, jika dirinya tidak melakukan sidak, dianggap masyarakat ada bermain dengan kontraktornya.

"Giliran kita pastikan progres dan pembayarannya sesuai dibilang kita tidak ada uang. Jadi silakan saja di cek," ucapnya.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution  terlihat emosi pada saat melakukan peninjauan proyek Medan Islamic Center (MIC) di Jalan Rawe III Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan, Selasa (12/3/2024).   

Amatan Tribun Medan, Bobby Nasution terlihat mengancam putus kontrak kerja dengan pihak Kontraktor Proyek MIC.

Ancaman dan emosi  yang diucapkan Bobby Nasution itu disebabkan jumlah pekerja yang hadir dalam  proyek MIC tersebut  hanya lima orang.

Momen Bobby Nasution mengancam dan marah terhadap  proyek pembangunan MIC  tersebut pun diunggah di akun  sosial instagram resmi miliknya @bobbynst yang dilihat Tribun Medan, Jumat (15/3/2024).

Diketahui,  beberapa waktu lalu, Kepala Bidang Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Bangunan Pemerintah, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya  Tata Ruang (PKPCKTR) Herbert  Hamonangan  Panjaitan mengatakan, pembangunan Medan Islamic Center (MIC) sempat mandek selama satu bulan. 

Namun, di awal Februari lalu, proyek tersebut sudah kembali berjalan.

Menurut Herbert, meski sudah kembali berjalan, pengerjaan proyek tersebut belum maksimal. Sebab, anggaran belum keluar secara menyeluruh.

Dikatakannya,pembangunan Medan Islamic Center masih melanjutkan pekerjaan pengeboran pile.

Herbert mengatakan, pengerjaan dua proyek ini akan sepenuhnya berjalan  di Maret 2024. Meski ada keterlambatan pengerjaan, pihaknya  optimis proyek MIC selesai di  akhir Februari 2024.

Diketahui,  pembangunan MIC ini bersifat multiyears. Dimana proyek ini dimulai dari tahun 2023- 2024 mendatang.

Untuk tahun ini, pihak Dinas PKPCKTR akan fokus pada pembangunan struktur masjid terlebih dahulu.

Sedangkan tahun 2024 nanti, akan masuk dalam tahap pengerjaan arsitektur dan menara masjid.

Pembangunan proyek MIC ini  bersumber dari APBD Kota Medan 2023 dan 2024. Pengerjaan fisik  tahap awal  pembangunan MIC, anggarannya  sebesar Rp 159 miliar.

Sementara untuk tahap terakhir atau di tahun 2024, proyek pembangunan MIC sebesar Rp 251 miliar.

Berdasarkan konsep yang didapatkan Tribun Medan dari dinas terkait, Gedung MIC  ini akan dijadikan tempat peradaban islam di Provinsi Sumatera Utara.

Konsep dalam  gedung MIC  ini akan  memiliki beragam fasilitas. Seperti  tempat retail, hotel, rumah sakit, gedung pendidikan, manasik haji, gedung dakwah dan gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ormas islam lainnya.

Bukan hanya itu,  gedung MIC ini nantinya ada Convention Hall, Pusat Laboratorium,  perpustakaan, rusun, pusat olahraga, dan gedung pengelola.

Dilansir dari  laman resmi LPSE Kota Medan yang Tribun Medan lihat, untuk  pembangunan Medan Islamic Center ini berjenis  pekerjaan konstruksi dengan pagu anggaran  Rp411 miliar dan  nama tender yakni  PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

(cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved